Minyak Goreng Langka, Tanggung Jawab Siapa?
Harga minyak goreng saat ini masih melambung tinggi. Bahkan di Kendari, Sulawesi Tenggara, meroket hingga 70.000 rb per liter (10/03). Emak-emak dibuat pusing tujuh keliling, Antrian berjam-jam demi seliter minyak goreng menjadi aktivitas tambahan yang melelahkan fisik dan mental.
Tentu kondisi ini sangat mengherankan. Indonesia sebagai salah satu penghasil CPO terbesar di dunia, mengalami kelangkaan minyak di negeri sendiri. Padahal menurut GAPKI hingga Agustus 2021, total produksi minyak sawit mencapai 4,6 juta ton. Konsumsi minyak sawit domestik 1,46 juta ton. Itu pun untuk pangan hanya 718 ribu ton. Bila untuk konsumsi pangan tak sampai 20 persen, lantas kemana minyak itu?
Menurut salah satu pengamat ekonomi, patut diduga ada permainan para oligarki dalam kasus minyak ini. Jika demikian yang terjadi, seharusnya para penguasa negara bersikap tegas kepada mereka. Bukannya terus menerus memberikan karpet merah kepada mereka dengan kebijakan yang hanya menguntungkan pengusaha dan mengorbankan masyarakat.
Pemimpin dipilih untuk mengurusi urusan masyarakat dan akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah Swt. terkait hal ini. Karena itu, seyogyanya para pemangku kebijakan melaksanakan fungsinya sebagai pengatur urusan masyarakat dengan benar.
Agu Dian Sofiyani
[if/LM]