Dampak Ketiadaan Junnah Bagi Kaum Muslim

Oleh: Dewi

Ketiadaan junnah (pelindung) sangat berdampak bagi kaum muslim. Umat Islam bagaikan singa kehilangan taringnya sebagai sebaik-baik umat. Kita saat ini bisa melihat sendiri bagaimana umat muslim saat ini tertindas, terpecah belah dan menderita.

Seperti beberapa waktu lalu kaum muslimah di India dipersekusi saat menggunakan jilbab ke kampusnya. Tak hanya itu, intimidasi kaum muslimin juga berlanjut dengan dibuatnya aturan yang melarang kaum muslimah berjilbab ke sekolah.

Selain itu baru-baru ini kaum muslim di Palestina mengalami penyerangan yang sangat brutal di Masjidil Aqsa saat memperingati Isra Mi’raj. Dari peristiwa itu memakan korban yaitu sekitar 31 korban. Dilansir dari act.id, kaum Zionis melakukkan penyerangan dengan menabrakan kepala kaum muslimin ke trotoar dan menepatkan kaki di lehernya sebelum akhirnya ditangkap.

Tidak sebatas itu saja kekejian kaum Zionis dalam melakukan penyerangan. Bahkan dilansir di situs yang sama, kaum Zionis menyerang kaum muslim dengan melemparkan granat kejut, menembakkan peluru karet, dan mengerahkan mobil meriam air sigung.

Permasalahan tersebut hanya secuil petaka akibat kaum muslim kehilangan taring dan perisainya. Sehingga dengan mudah terintimidasi, dipecah belah bahkan dimonsterisasi. Masih banyak permasalahan belum yang tidak terangkat ke permukaan.

Khilafah sebagai kepemimpinan bagi kaum muslimin seluruh dunia akan menegakkan syariat Islam dan mengemban dakwah ke seluruh dunia (Taqiyudin An-Nabani, Syaksyiyah Al- Islamiyah, Beirut: Darrul Ummah, 2003, juz 2 hal 14).

Kewajiban untuk menerapkan peraturan Islam juga terdapat dalam al-quran surah Al- Baqarah ayat 208 yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan dan janganlah kamu mengikuti langkah setan.“.

Dari dalil-dalil di atas jelas bahwa kaum muslim harus menerapkan Islam secara kaffah. Tidak pandang bulu Islam dalam menegakkan peraturannya. Mulai dari bangun tidur hingga bangun negara. Tinggal kita sebagai kaum muslim mau atau tidak mengambil Islam sebagai jalan hidup dan mewujudkan kembali kehidupan Islam yang mampu menjaga kaum muslim.

Dari permasalahan di atas mengingatkan pada kita akan pentingmya kaum muslimin memiliki pelindung. Kaum muslim dengan ketiaadaan khilafah saat ini membuat kaum muslim sedang tidak baik-baik saja di sistem Kapitalisme dan anaknya yang masih bercokol di negeri-negeri kaum muslimin. Umat Islam akan terus termarginalkan kalau sistem ini masih diterapkan. Bahkan akan membuat kaum muslimin phobia dengan identitasnya.

Maka dari itu, penting bagi kita untuk melakukan perubahan yang mengakar dan solutif di tengah-tengah umat. Yaitu dengan mendorong kaum muslim dari pemikiran hingga perasaan. Agar kaum muslim sadar bahwa mereka sedang tidak baik-baik saja. Dengan menegakan kembali sistem pemerintahan yang pernah diterapkan oleh Rasulullah Saw. yaitu khilafah. Yang terbukti telah menorehkan tinta emas dengan berhasil menguasai 3/4 dunia. Hal ini wajib hukumnya seperti tertuang pada Al-Quran surat Al-Baqarah: 30, “Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat : “Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khilafah di muka bumi”.

Menurut tafsir Imam Al-Qurtubi menyatakan ayat tersebut merupakan dalil pokok pengangkatan khalifah. Yang wajib di dengar dan ditaati agar bersatunya kaum muslim dan hukum-hukum khilafah itu bisa dilaksanakan (al-jami’li ahkami al-quran, et. 1,2004M/1425H).

[IF]

Please follow and like us:

Tentang Penulis