Menjaga Islam adalah Kewajiban Bersama
Pidato Menteri Agama Yaqut Chalil baru-baru ini tentang kontekstualisasi fikih agar sesuai tantangan jaman patut kita sayangkan. Usaha penerapan Islam secara sempurna sesuai ajaran Nabi dengan mendirikan khilafah justru dipandang sebagai sesuatu yang mampu merusak tatanan negeri. Miris, seorang menteri agama yang harusnya menjadi ujung tombak penjaga Islam, justru berperilaku sebaliknya.
Bukan yang pertama kali. Penyerangan serta pelecehan terhadap ajaran Islam di negeri kita ini terus terjadi, yang terburuk dari kasus-kasus di atas adalah pelakunya banyak berasal dari orang Islam.
Bagaimana kita akan menyudahinya? Dengan meluruskan akidah. Akidah yang lurus akan membuat kita mampu memahami Islam dengan benar. Kemudian, dengan pemahaman Islam yang benar akan membuat kita menyadari bahwa apa yang ada dalam Al Qur’an dan hadits Nabi saw. adalah kebenaran mutlak yang mengikat, dan mewajibkan kita untuk senantiasa taat tanpa syarat.
Jika hal ini terwujud baik dalam individu, masyarakat, serta negara, maka kesadaran terhadap ajaran Islam akan menjadi kuat. Baik masyakarat maupun pemerintah akan memiliki kemampuan mengindera apabila muncul di hadapan mereka ide-ide sesat yang berencana mengaburkan kesempurnaan Islam.
Kemudian, langkah strategis untuk menghentikan selamanya tindakan penyerangan atau menyudutkan ajaran Islam akan diambil pemerintah berdasarkan apa yang Allah turunkan yaitu Al Qur’an.
Semua hal di atas hanya akan terwujud jika kita bersama-sama mau memahami Islam dengan baik dan benar. Serta menjadikan Islam sebagai satu-satunya standar untuk setiap tingkah laku kita. Bukan hanya sekedar identitas yang tertulis di atas kertas.
Wallahu ‘alam bishawaab
Permani Mikasari,
(Yogyakarta)
[hw/LM]