Antara kebakaran Los Angeles dan Penderitaan Palestina
Sudah sepekan berlalu dari kebakaran hebat yang melanda kota Los Angeles, negara bagian California, di Amerika Serikat sampai meluluhlantakkan kawasan pemukiman elit di sana. Terdata 25 orang korban tewas dan ribuan orang mengungsi dengan kerugian ditaksir mencapai lebih dari 2.400 trilyun. Angin kencang yang semakin memperparah kobaran api sehingga menjalar begitu cepat menghanguskan bangunan-bangunan kokoh di sana.
Ini adalah bukti kekuasaan Allah, hanya dalam kurun waktu dua hari kawasan itu rata dengan tanah. Kesombongan dan arogansi mereka hancur seiring dengan ratanya kawasan tersebut. Amerika sebagai negara pendukung tindakan zionis pun bisa sedikit merasakan apa yang dirasakan rakyat Gaza, kehilangan tempat tinggal. Walaupun sebenarnya masih tak sebanding dengan penderitaan Palestina.
Seperti yang kita tahu, kondisi saudara kita di Gaza Palestina, mereka menderita selama bertahun-tahun akibat serangan Zionis Israel laknatullah. Selama kurun waktu lebih dari setahun, genosida terhadap warga sipil Palestina terus berlangsung dengan jumlah yang syahid mencapai ratusan ribu orang. Menghancurkan segala fasilitas umum yang ada di sana. Kebutuhan akan listrik, air bersih, rumah sakit dan tempat tinggal sangat mendesak bagi mereka. Dunia seolah menutup mata atas derita mereka. Di tengah kesulitan hidup yang mereka alami, mereka tetap bertawakal dan pasrah kepada Allah, hanya Allah tempat meminta dan berlindung.
Perjanjian demi perjanjian tak akan pernah menghasilkan kesepakatan apapun, kecuali hal yang menguntungkan bagi penjajah dan sekutunya Amerika Serikat.
Palestina hanya akan merdeka dan bebas dari pendudukan zionis Yahudi Israel di tangan kepemimpinan Islam yang insya Allah akan tegak sebentar lagi dengan izin Allah.
Dengan khilafah, Palestina, Suriah dan wilayah lain yang sedang berkonflik akan terbebas dari penjajah kafir dan akan menghinadinakan mereka sampai mereka tak punya daya dan kekuatan untuk bangkit menatap dunia.
Wallahu a’lam
Ummu Hilal el-Rumi
[LM/nr]