Palestina Butuh Perlindungan Khilafah

20250114_110302

Oleh: Ummu Al Hanifah

 

LenSa MediaNews.Com, Konflik semakin berkecamuk di Gaza, setidaknya 17.492 anak dilaporkan tewas hampir 15 bulan konflik yang telah menghancurkan sebagian besar daerah kantong tersebut menjadi puing-puing.

 

Laporan UNICEF menyebut kekerasan seksual juga terhadap anak-anak telah melonjak, pendidikan mereka telah terpengaruh, tingkat kekurangan gizi anak-anak telah meningkat dan konflik bersenjata telah berdampak lebih besar pada kesehatan mental anak-anak (cnnindonesia.com, 28-12-24).

 

UNRWA (United Nation Relief and Work Agency for Palestine Refugees) menyatakan, membunuh anak-anak Palestina di Gaza tidak dapat dibenarkan. Anak-anak yang selamat pun terluka secara fisik dan emosional. Pastinya anak-anak Palestina disana kehilangan nyawa, masa depan, dan terutama harapan.

 

Umat yang dimuliakan Allah yakni Palestina terus hidup dalam ancaman ketakutan, kegentingan, kelaparan serta kekurangan berbagai kebutuhan dasar. Hingga saat ini tidak ada yang bisa menjadi penjaga dan pelindung Palestina.

 

Para pemimpin muslim pun tidak mampu menolong permasalahan mereka hingga ke akarnya, dengan menerapkan hukum Allah SWT untuk menghormati manusia dan menjamin pemenuhan kebutuhan hidup mereka.

 

Seruan internasional beberapakali menghentikan genosida di Palestina masih saja tidak mampu untuk menghentikan kebrutalan Yahudi. PBB selaku organisasi internasional juga belum bisa menghentikan serangan dan dampak buruk yang ditimbulkan Yahudi.

 

Solusi yang diberikan dunia internasional bagi Palestina hanya sebatas solusi dua negara. Seakan tidak ada solusi  lain yang lebih bisa menghentikan permasalahannya.

 

Padahal, Allah berfirman dalam QS Ali Imran ayat 110 yakni telah memuliakan umat Islam dan mereka umat terbaik yang ada di muka bumi ini. Di Jelaskan juga di ayat yang lain, Allah SWT berfiman, “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah rida kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah, ‘Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar).’ Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (TQS Al-Baqarah 2: 120).

 

Sungguh, tidak ada solusi yang hakiki untuk masalah ini kecuali dengan penerapan Khilafah di muka bumi. Khalifah akan melindungi rakyatnya dan akan membela orang yang tertindas di dunia, apa pun bangsa dan agama mereka.

 

Sehingga kaum muslim seharusnya punya agenda sendiri dengan menyatukan pemikiran dan perasaan seluruh dunia Islam. Hingga terbangkitnya pemikiran dan kebutuhan akan penerapan syariat Islam kafah melalui tegaknya Khilafah.

 

Kebangkitan ideologi Islam yang semula masih tertidur dalam diri umat akan bergerak bangkit melawan penguasa di negeri mereka agar mengirimkan tentara ke Palestina untuk membebaskan wilayah palestina dari pendudukan penjajah Yahudi.

 

Sungguh, aktivitas  membangkitkan umat ini hanya bisa dilakukan oleh partai politik Islam yang ideologis. Partai tersebut akan memimpin umat serta telah melakukan pembinaan kepada para pemudanya dengan tsaqafah Islam dan pemahaman Islam politik hingga menjadikannya sosok-sosok pemuda yang berkepribadian Islam dengan memiliki pola pikir dan pola sikap Islam. Hal itu bekal untuk melahirkan kader-kader dakwah yang mampu dalam mengantarkan umat menuju perubahan yang sebenarnya.

 

Para pemuda kader dakwah itu harus terus menyeru tegaknya Khilafah. Bersama umat akan mengangkat seorang Khalifah untuk memimpin kaum muslim dalam membebaskan Palestina.

 

Khilafahlah yang akan berperan menjadi perisai bagi seluruh umat. Tidak hanya Palestina yang bisa dibebaskan dari konflik dan penjajahan di negerinya, tetapi juga di negeri-negeri muslim lainnya yang juga merasakan dijajah seperti Sudan, Lebanon, Myanmar, Suriah, dan Yaman. Wallahualam bissawab. [ LM/ry ].

Please follow and like us:

Tentang Penulis