Generasi Sadis, bikin Miris
Oleh: Fatimah Nafis
LenSa Media News _ Surat Pembaca _ Sungguh mengerikan melihat fakta generasi saat ini. Berbagai kasus asusila hingga kekerasan, kasus pembunuhan dan kriminal lainnya seolah bom waktu yang siap meledak kapan saja. Mengelus dada, bersabar, dan menerima, akhirnya menjadi pilihan sikap yang terpaksa dilakukan. Ujungnya, semua fakta kriminalitas hanya akan menjadi tontonan yang menguap seiring waktu dan tak pernah ada solusi tuntas untuk mengatasinya.
Kasus pembunuhan yang menimpa generasi saat ini tak sedikit terjadi dengan pola yang sama, yakni dilakukan oleh remaja yang katanya baik, pintar dan pendiam. Sebagaimana kasus pembunuhan terbaru yang terjadi di kawasan Lebak Bulus 1, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu, 30/11/2024. Seorang pemuda pintar dan baik berusia 14 tahun tega membunuh ayah dan neneknya dengan pisau dapur hingga meregang nyawa sementara sang ibu yang ditusuk berhasil dilarikan ke rumah sakit. Sungguh kebengisan dan kesadisan yang luar biasa. Kini pelaku terancam hukuman paling lama 15 tahun penjara berdasarkan pasal 338 KUHP. Sementara pemicu kejahatan ini masih dalam penyelidikan.(Beritasatu.com)
Masih banyak kasus kriminal lainnya yang dilakukan dan menimpa para remaja. Berdasarkan data EMP Pusiknas Bareskrim Polri, pada 2024 sebanyak 20 pelajar dan mahasiswa dilaporkan sebagai pelaku pembunuhan. Jumlahnya naik 4,71% dari kasus pembunuhan periode Januari -10 Mei 2024 (Pusiknas.polri.go.id).
Faktor maraknya kriminalitas yang menimpa generasi saat ini, antara lain pertama, pola asuh keluarga yang dibangun dengan asas sekulerisme dimana remaja dituntut sukses secara materi sehingga mereka rawan stress serta tak peduli perbuatan halal dan haram. Kedua, lingkungan sekolah dan masyarakat yang memberi pengaruh gaya hidup hedonisme dan pergaulan bebas disertai sikap apatis dan individualis dari masyarakat. Ketiga, Hadirnya kurikulum pendidikan sekuler dan konten-konten yang merusak serta ketiadaan sanksi tegas dari negara terhadap segala bentuk kriminalitas.
Sistem Islam hadir menuntaskan segala problematika kehidupan manusia. Negara khilafah akan memberikan pengawasan menyeluruh khususnya terhadap pembentukan generasi yang bertakwa dengan menerapkan sistem pendidikan Islam berasaskan akidah islam dan sistem pergaulan islam. Melayani kebutuhan pokok rakyat secara keseluruhan, melakukan pengawasan media, serta menerapkan sanksi tegas atas segala pelanggaran syariat.
(LM/SN)