Palestina Makin Membara, Butuh Gerakan Nyata

 

Lensa Media News, Surat Pembaca- Israel melancarkan serangan udara lagi yang menewaskan 83 warga dan 40 orang luka luka di Palestina di Beit Lahia, Gaza, sejak Sabtu malam (19/10/2024). Negara negara Arab diam saja, tidak berkomentar apapun mengenai kejadian ini. Militer Israel dengan sengaja meningkatkan serangan di Gaza utara pada awal Oktober untuk mencegah militan Hamas berkumpul kembali.

 

Serangan Zionis Yahudi makin menggila.  Mirisnya, PBB hanya bisa mengecam, demikian pula pemimpin negeri muslim, bahkan ada yang diam saja. Sungguh ini adalah pengkhianatan yang besar terhadap saudara sesama muslim, terlebih mereka yang memiliki kekuasaan dan pasukan. Nasionalisme menghalangi pemimpin negeri  muslim untuk bergerak nyata untuk membela Palestina dengan jihad. Demikian pula kecintaan terhadap kekuasaan dan jabatan membuat mereka mati rasa. Mereka bukan harapan umat untuk membebaskan Palestina.

 

Umat harus bersatu dibangun kesadarannya, agar dapat terus bersuara dan menuntut pemimpin negeri  muslim segera mengirimkan pasukannya dengan sepenuh kekuatan untuk berjihad di tanah Palestina. Memperjuangkan dan membela Palestina adalah amal yang sangat luar biasa besar pahalanya. Ada banyak pujian dan keistimewaan untuk mereka yang turut serta membela Palestina.

 

Umat membutuhkan keberadaan payung yang akan melindungi umat Islam.  Payung itu adalah khilafah atau sistem kepemimpinan Islam. Umat perlu terus membangun kesadarannya akan kewajiban menegakkan khilafah. Harus ada kelompok dakwah yang terus menyadarkan umat akan posisinya sebagai umat terbaik dan wajibnya menegakkan khilafah. Rasulullah Saw. telah memberikan tauladan bagaimana menegakkan negara yang menerapkan Islam secara kaffah. Umat wajib meneladaninya.

 

Nurma Wuriana, S.Psi.

 

[LM, Hw]

Please follow and like us:

Tentang Penulis