Ayo Log Out dari Sistem Sekuler, Log In ke Islam
Oleh : Zhiya Kelana, S.Kom
Aktivis Muslimah Aceh
LenSa MediaNews__ Peringatan Darurat itulah isu paling hangat pekan ini, dimana semua orang merasa kecewa dengan peraturan negeri ini yang semakin mudah diobrak-abrik segelintir orang yang disebut penguasa. Tentu saja hal ini menimbulkan kemarahan masyarakat yang luar biasa, jangan sampai tragedi 98 terulang, begitulah kata mereka. Mereka turun ke jalan menyuarakan kegundahan dan kegelisahannya terhadap negeri ini ke depannya.
Ribuan orang menggelar aksi unjuk rasa di depan kompleks DPR, Jakarta, pada Kamis, 22 Agustus 2024. Mereka datang menuntut DPR agar tidak mengangkangi putusan MK soal ambang batas syarat pencalonan kepala daerah dan batas kandidat peserta Pilkada 2024. Mereka berasal dari berbagai kalangan mulai dari mahasiswa, organisasi masyarakat sipul dan buruh, artis ibu kota hingga komika. (Tempo.co, 22-8-2024)
Semua lapisan masyarakat bergerak melawan kezalimam dan kesewenang-wenangan. Penerapan sistem kapitalisme telah mengakibatkan kerusakan di segala bidang, dan rakyat menjadi korban. Entah bagaimana kelak nasib bangsa ini, jika saat ini saja begitu mudahnya mereka membuat sebuah keputusan yang merugikan masyarakat. Dan bukan sekali ini saja, namun berkali-kali. Dan setiap kali hal itu terjadi umat dibungkam.
Namun bergeraknya umat belum berlandaskan pada pemahaman yang benar atas akar masalah dan solusi Karena itu masih bersandar pada demokrasi, yang sejatinya menjadi penyebab kerusakan. Untuk itu dibutuhkan adanya pemahaman atas visi perubahan yang sahih pada semua kalangan, yaitu penerapan syariat Islam kaffah.
Hal inilah yang tidak disadari, bahwa kebutuhan umat terhadap sistem Islam sangatlah penting yang akan memberikan perubahan secara signifikan, bukan lagi janji busuk seperti yang terjadi hari ini. Untuk itu umat membutuhkan sebuah kelompok yang benar dan shahih yang berjuang ikhlas dan membina umat dengan pemahaman yang benar untuk kembali kepada syariat Allah di muka bumi. Berdasarkan firman Allah berikut ini :
“dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung” (Ali Imran 104)
Kesadaran umat terhadap metode yang benar yaitu yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw. Yang pertama adalah membina para kader dakwah yang disiapkan untuk menjadi punggung perubahan. Kedua adalah target perubahan yang dilakukan Rasul berupa perubahan rezim dan sistemnya.
Memang perjuangan untuk mengembalikan Islam secara kaffah membutuhkan perjuangan yang berat dan tidak mudah. Kita pun telah melihat banyaknya rintangan yang dialami para pengembang dakwah. Namun hal ini tidak menyurutkan langkah mereka untuk berjuang mengembalikannya. Inilah keyakinan mereka yang tak perlu diragukan lagi, dan belum pernah ada partai politik yang sahih sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah saat ini. Seperti yang telah dijanjikan oleh Rasulullah,
“Periode kenabian akan berlangsung pada kalian dalam beberapa tahun, kemudian Allah mengangkatnya. Setelah itu datang periode khilafah aala minhaj nubuwwah (kekhilafahan sesuai manhaj kenabian), selama beberapa masa hingga Allah ta’ala mengangkatnya. Kemudian datang periode mulkan aadhdhan (penguasa-penguasa yang menggigit) selama beberapa masa. Selanjutnya datang periode mulkan jabbriyyan (penguasa-penguasa yang memaksakan kehendak) dalam beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah ta’ala. Setelah itu akan terulang kembali periode khilafah ‘ala minhaj nubuwwah. Kemudian Nabi Muhammad saw diam.” (HR Ahmad; Shahih). Wallahu’alam
