Semangat Kajian, Taat ‘On’, Jangan Kasih Kendor!


Oleh: Yuyun Suminah
(Member Komunitas Remaja Smart with Islam Karawang)

 

 

LenSa MediaNews__Sobat, setiap manusia pasti pernah mengalami yang namanya mager alias malas gerak, maunya rebahan sambil scroll medsos, kerjaannya makan dan tidur. Hayu siapa hehe? Ketika kita berada di kondisi tersebut wajar saja namanya juga manusia asal jangan kebablasan ini tidak wajar.

 

Jadi kangen kondisi ketika kita berada dibulan Ramadan terbawa suasana taat ‘on’ terus karena semua umat Islam kompak melakukan ibadah puasa dan berlomba-lomba dalam ketaatan.

 

Semangat kajian pun menggebu pokoknya jangan kasih kendor, kajian online maupun offline diikuti demi mendapatkan ilmu agar taat ‘on’ terus, namun sayang seribu sayang hal itu hanya sesaat saja.

 

Jika kita tidak menjaga ketaatan kita agar ‘on’ terus di zaman sekarang godaan dari segala sisi deras sekali. Kena senggol sedikit saja langsung bacok. Astagfirullah. Maka jangan heran tak sedikit kemaksiatan dekat sekali dengan kita.

 

Kasus tawuran, pornografi, pelecehan seksual, judi online dan lainnya termasuk kasus pembunuhan yang dilakukan orang terdekat, orang tua kepada anak maupun anak kepada orangtua selalu mewarnai berita di media masa.

 

Viral di media sosial seorang pedagang ditemukan tewas di tokonya, dari hasil penyelidikan polisi pelakunya dua anak kandungnya sendiri (Liputan6.com, 23 Juni 2024), modusnya hanya karena sakit hati. Miris!

 

Fakta tersebut terus berulang dalam sistem kapitalisme, sebuah sistem yang melahirkan aturan yang menjauhkan manusia dari ketaatan, sudah tergerus rasa takut akan dosa. Ketika fakta-fakta kemaksiatan marak, saatnya mengencangkan kembali ketaatan bukti kita harus semangat lagi kajian jangan kasih kendor.

 

Dengan pergi ke majlis ilmu untuk kajian sama halnya kita meminta perlindungan-Nya dan yakin Allah Swt tidak akan berlepas tangan begitu saja ketika umatnya sedang berproses menjalankan ketaatan walaupun tantangan hidup berat, semoga Allah mudahkan.

 

Terus bagaimana sob, agar taat ‘on’ terus dan tetep terjaga walaupun berita-berita kriminal sering didengar. Dengan kajian banyak manfaat yang bisa kita rasakan. Mood booster bagi kita karena kajian ada 3 kekuatan yang bisa kita raih sampai maut menjemput.

 

1. Istikamah, dengan perginya ke tempat kajian tanda kita sedang menikmati keistikamahan, sedang mengkuatkan pondasi keimanan, banyak nasihat, ilmu dan renungan yang bisa jadi pengingat untuk diri sendiri. walaupun tidak segetol ketika Ramadan hanya kajian offline saja yang diikuti. Tidak apa, jalani saja jangan kasih kendor.

2. Menemukan circle taat, ketika kita pergi kajian pertanda menuju circle dimana sahabat-sahabat taat berkumpul. Bersama berproses belajar, ada temannya kita tidak sendirian ketika sedang terpuruk karena ada sahabat taat yang mengingatkan, memotivasi dan lainnya.

Ada sebuah nasihat dari Umar bin Khaththab ra. berkata, “Tidaklah seseorang diberikan kenikmatan setelah Islam, yang lebih baik dari pada kenikmatan memiliki saudara (semuslim) yang saleh. Apabila engkau dapati salah seorang sahabat yang saleh, peganglah erat-erat.” (Quutul Qulub 2/17)

3. Berdo’a, do’a adalah senjatanya umat Islam, setiap melakukan aktivitas apapun dalam ajaran Islam selalu diiringi dengan do’a. Menandakan manusia lemah ‘tak punya daya upaya dan meminta kemudahan dalam menjalankan aktivitas yang dilakukannya. Mulai bangun tidur sampai tidur lagi Islam menganjurkan untuk berdo’a, mau masuk kamar mandi saja ada do’anya.

 

Maka mintalah kepada-Nya dalam do’a agar kita dimudahkan dalam menaatinya, bisa melewati tantangan yang datang apapun itu dan minta dikuatkan agar tetap semangat kajian jangan kasih kendor walaupun berat walaupun sendirian.

 

Karena kita sudah tahu banyak sekali manfaat kajian diantaranya pertama bisa istikamah, bisa mendapatkan circle yang taat dan jangan pernah lupa untuk berdo’a, berdo’a untuk diri sendiri, orangtua, saudara dan kaum muslim di seluruh penjuru dunia. Aamiin. Wallahu’alam.

Please follow and like us:

Tentang Penulis