Welcome to ‘Peradaban Kera’
Oleh: Ika misfat isdiana
All eyes on Raffah
Jalan ke surga dipadati balita
Raffah bukan awal
Karena sebelumnya Gaza
Namun Gaza bukan awal juga
Tapi Palestina
Dari Palestina, menjadi Gaza lalu Raffah
Ini penjarahan nyata
Dari mujahid, lalu pemudanya, wanita dan balita jadi korbannya
Ini fakta genosida
Dari bukit, bangunan, sekolah, rumah sakit, kemah pengungsian hancur tak bersisa
Ini ulah kera penjajah
Bangsa kera tak punya norma
Aturan apapun binal aksinya
PBB, OKI, Hukum dunia semua tak masuk akalnya
Liar dan brutal prilakunya
Bangsa kera tak punya nalar
Perangainya kasar
Tak mempan diplomasi
Tak paham janji
Satu bahasa yang mereka kenali
Perangi! Perangi! Perangi!
Lantas apa lagi?
Jalan membasmi kera kera ini
Perangi sampai mati!!!
Tentu tak sendiri sendiri
Tapi beramai ramai semua negri
Atas satu instruksi tertinggi
Amirul mukminin yang dirindui
Peradaban kera harus diakhiri
Kebrutalannya harus dibasmi
Kepongahanya harus diganti
Peradaban Islam satu satunya solusi
Mari sambut janji Allah,
اِذَا جَآءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَا لْفَتْحُ
“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,”
وَرَاَ يْتَ النَّا سَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَا جًا
“Dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah,”
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَا سْتَغْفِرْهُ ۗ اِنَّهٗ كَا نَ تَوَّا بًا
“Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima Tobat.”
Jember, 30 Mei 2024
(LM/SN)