Ironis, Proyeksi Kenaikan Pinjol Kala Ramadan
Oleh: Najma Nabila, Bogor
LenSa Media News _ Ramadan telah memasuki 10 hari pertamanya. UMKM mulai ramai oleh pesanan para pembeli. Menghadapi fenomena ini, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama (AFPI) memperkirakan bahwa utang melalui pinjaman online (pinjol) akan mengalami kenaikan di Ramadan 2024 ini berkaitan dengan butuhnya modal untuk peningkatan produksi bagi pada UMKM (finansial.bisnis.com 3/3). Hal ini menjadi sesuatu yang ironi. apalagi jika dikembalikan pada fakta bahwa pinjol merupakan pinjaman berbunga yang diharamkan oleh Islam.
Teknis dan prosedur mengajukan pinjaman online memang sekarang digandrungi karena kemudahannya dibandingkan mengajukan pinjaman modal melalui perbankan atau perusahaan pembiayaan. Sayangnya, kemudahan yang dirasakan ini tidak diiringi pemahaman yang utuh akan skema muamalah dalam Islam, sehingga banyak yang terjebak oleh jeratan pinjaman online, tanpa peduli soal adanya bunga yang diharamkan oleh agama. Dalam Islam, meminjam modal memiliki aturannya tersendiri sehingga para pelaku bisnis pun bisa mendapatkan modal tanpa harus terjebak pada sesuatu yang haram.
Islam menjadikan negara sebagai raa’in, termasuk dalam urusan penyediaan modal bagi pelaku UMKM. Negara berperan mengembangkan usaha rakyat dengan sistem ekonomi Islam yang menjamin kemudahan bagi para pelaku usaha, termasuk dalam hal penyediaan modal usaha. Sayangnya, dalam sistem kapitalisme, pemahaman agama dikesampingkan. Hal-hal yang memudahkan adanya uang dan modal diperhatikan tanpa peduli soal halal-haram. Negara pun tidak mengatur hal tersebut sebagai bagian dari ketaatan pada pencipta. Yang ada dalam sekulerisme adalah selama aturan ditaati, skema perekonomian dirasa saling menguntungkan, maka skema tersebut seperti pinjol dapat dilanggengkan. Padahal hal ini berlawanan dengan agama Islam, agama yang justru menjadi mayoritas di negara ini. Na’udzubillahi min dzalik.
Pemahaman agama dan berjalannya suatu sistem perekonomian negara haruslah sama-sama sejalan. Islam harus dijadikan panduan dalam keberlangsungan sistem kehidupan yang dianut oleh suatu negara. Allah telah menjanjikan bahwa sistem Islam ini menjamin rahmat bagi seluruh alam, tak hanya bagi penganut agama Islam saja. Oleh karenanya, sudah semestinya kita mencampakkan apa-apa yang bertentangan dengan Islam dan mulai menyadarkan umat mengenai bagaimana pengaturan kehidupan dalam I
(LM/SN)