It is Time to Be One Ummah

Oleh: Siska Juliana

 

LenSa MediaNews__Pada pagi hari, Ahad, 18 Februari 2024, Komunitas Smart With Islam mengadakan kajian yang bertema “It Is Time To Be One Ummah”. Acara yang diselenggarakan di Masjid At-Taqwa, Cibuntu, Kota Bandung, Jawa Barat ini dihadiri oleh puluhan peserta pelajar dan mahasiswa.

Kajian diawali dengan pembukaan ayat suci Al-Qur’an. Kemudian ada pemutaran video tentang kisah yang berkaitan dengan tema acara.

 

 

Sebelum pemaparan materi, para peserta diajak untuk bermain games. Tujuannya agar peserta fokus dan menambah semangat saat menyimak materi.

Acara selanjutnya adalah pemaparan materi yang disampaikan oleh Teh Nandi. Ia menjelaskan sejarah kejayaan Islam selama 14 abad dan dapat menguasai 2/3 dunia.

 

 

Kejayaan ini dimulai sejak adanya Daulah Islam masa Rasulullah di Madinah, masa Khulafaur Rasyidin, masa Khilafah Umayyah, Khilafah Abbasiyah, hingga Khilafah Utsmaniyah.

Di masa itu, Islam memberikan kesejahteraan di berbagai bidang kehidupan pada masyarakatnya. Selain itu, muncul para ilmuwan dan penemu yang sangat berpengaruh bagi peradaban manusia hingga saat ini. Islam mampu mencetak peradaban yang gemilang.

 

 

Teh Nandi mengungkapkan, alasan mengapa saat ini keadaan umat Islam sangat terpuruk. Hal ini disebabkan karena tidak adanya kepemimpinan Islam global. Sejak Khilafah Utsmaniyah diruntuhkan oleh Mustafa Kemal Attaturk yang merupakan kaki tangan Inggris.

Mulai saat itu, umat Islam terpecah belah dipisahkan oleh negara bangsa (nasionalisme). Alhasil, umat Islam di seluruh dunia mengalami penderitaan.

 

 

Misalnya saja penderitaan yang dialami oleh saudara kita di Palestina dan Muslim Rohingya. Mereka mengalami penderitaan yang tidak berkesudahan. Di sisi lain, pemimpin dari negeri Muslim lainnya hanya bisa mengecam, tidak bisa berbuat apa-apa.

Teh Nandi mengingatkan bahwa umat Islam itu bersaudara dan wajib bersatu. Selain itu, umat Islam adalah umat yang terbaik. Predikat tersebut bisa dikembalikan saat kita mengajak pada kebaikan dan mencegah kemaksiatan, serta taat pada syariat.

 

 

Ia juga mengajak kepada para remaja untuk senantiasa mengkaji Islam secara menyeluruh. Saatnya umat Islam bersatu kembali di bawah kepemimpinan global. Sehingga tidak ada lagi negeri-negeri Muslim yang terjajah.

Setelah pemaparan materi selesai, ada sesi tanya jawab. Para peserta antusias bertanya mengenai kehidupan saat aturan Islam diterapkan.

 

 

Acara dilanjutkan dengan games cerdas cermat untuk mengukur pemahaman mereka mengenai materi yang telah disampaikan. Kemudian peserta diminta mengisi angket untuk mengetahui responnya tentang acara yang diadakan.

Lalu ada pembagian doorprize bagi individu dan kelompok. Akhirnya tiba di penghujung acara. Acara ditutup dengan berdoa, foto bersama, dan bermusafahah.

Please follow and like us:

Tentang Penulis