Narkoba Makin Menggurita di Kota Bogor
Lensa Media News—Radar Bogor, Polresta Bogor kota berhasil menangkap 34 tersangka penyalahgunaan berbagai jenis narkoba di enam kecamatan kota Bogor sepanjang Januari 2024. Total barang bukti narkoba yang berhasil ditemukan ialah 49,59 gr sabu-sabu, 1,87 kg ganja, 15,5 kg sinte dan 5115 butir obat keras tertentu dan psikotropika.
Narkoba singkatan dari narkotika, psikotropika dan obat terlarang, dapat menyebabkan efek samping serta dampak negatif bagi pemakainya. Dampaknya sangat besar bagi kesehatan fisik, mental dan emosional. Dampak tidak langsung narkoba adalah uang dan harta benda habis terkuras, dikucilkan dalam lingkungan masyarakat, pecandu narkoba juga gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal.
Penyebaran narkoba terus saja terjadi sekalipun berbagai upaya sudah dilakukan tapi peredaran barang haram ini tetap saja ada bahkan ancamannya makin besar dan menyebar. Ditambah lagi tidak ada ketakutan pada sangsi berat yang diberikan pada pelakunya. Jadilah kasus ini terus menjamur dinegeri muslim termasuk Indonesia.
Apalagi jika lingkungan sekitar juga banyak pengguna, adanya media sosial menjadi tempat mendapatkan banyak informasi penggunaan narkoba tanpa berpikir dampak negatifnya. Belum juga keuntungan yang sangat besar menjadi kesempatan bagi mereka yang kesulitan ekonomi.
Jika narkoba adalah masalah sistemis harusnya solusinya pun harus sistemis yakni mencabut masalah narkoba hingga ke akarnya, di mulai dari ketakwaan individu, kontrol masyarakat hingga negara yang mengakkan aturan serta sanksi tegas.
Tapi kenyataannya dalam sistem sekarang ini tak kenal halal dan haram, tidak ada ketakutan pada sanksi berat yang akan didatangkan oleh para pelaku, dan menjadikan agama sebatas keyakinan.
Berbeda dengan sistem Islam yang mana Islam tegas mengharamkan narkoba dan akan menghilangkannya di tengah masyarakat. Masalah narkoba tidak mungkin selesai tuntas selagi sistem yang melahirkannya tetap diterapkan.
Satu-satunya solusi menyelamatkan dari bahaya narkoba adalah dengan menganti dengan sistem Islam dan mengembalikan posisinya sebagai kegemilangan peradaban masa depan.Wallahualam bissawab. Nurul Azizah. [LM/Emma/ry].
