Ilusi Bahan Pangan Murah untuk Rakyat

Indonesia adalah negara yang telah Allah berikan Sumber Daya Alam (SDA) seperti aneka tambang dan bahan pangan yang melimpah. Dengan tanah yang subur dan lautan yang luas maka berlimpahlah sumber bahan makanan yang bisa dihasilkan dari semua itu.

Namun sungguh ironi di negeri yang kaya akan SDA ini tidak sedikit rakyat yang menderita kelaparan dan kekurangan dikarenakan harga pangan dan kebutuhan pokok hidup yang melambung tinggi. Kenaikan terus terjadi setiap waktu sementara lapangan pekerjaan semakin sulit untuk didapatkan. Sehingga beban rakyat semakin berat dalam mengarungi kehidupan ini.

Padahal sejatinya tugas negara adalah pelayan umat yakni wajib memenuhi seluruh kebutuhan hidup rakyatnya tanpa kecuali. Dengan kondisi saat ini di mana harga pangan terus naik menjadi bukti bahwa negara telah lalai dalam mengurusi rakyatnya.

Kenaikan harga pangan yang terus menerus mengalami kenaikan ini dikarenakan pengelolaan SDA yang tidak tepat, seharusnya negara bisa mandiri dalam mengelola SDA tersebut bukan malah menyerahkannya kepada swasta dan bergantung dengan impor. Dengan demikian stabilitas harga pangan menjadi tidak menentu. Sehingga harapan harga bahan pangan murah untuk rakyat hanyalah ilusi semata.

Jika ditelusuri yang menjadi faktor penyebab terbesar naiknya harga pangan adalah persoalan politis, disebabkan yang menjadi platform tata kelola negeri ini adalah kapitalisme dan neoliberalisme. Inilah akar permasalahan persoalan tingginya harga pangan. Sistem ini menjadikan negara hanya sebagai regulator dan pengurusan umat diserahkan kepada swasta, sehingga pengaturannya berdasarkan keuntungan dan manfaat. Tidak memperdulikan rakyatnya mampu atau tidak untuk memenuhi kebutuhan pangan. Negara justru menguntungkan pengusaha dan bekerjasama dengan korporasi.

Dengan demikian semakin jelaslah bahwa negara butuh sistem ekonomi yang mampu mewujudkan harapan rakyat akan harga pangan yang terjangkau dan terpenuhinya semua kebutuhan hidup dengan merata. Dan sistem tersebut hanyalah dengan mengganti sistem yang diemban saat ini menjadi sistem ekonomi Islam, karena hanya dengan sistem Islam fungsi negara sebagai penanggung jawab dan pelindung rakyat akan berjalan dengan optimal. Dengan sistem Islam, seluruh SDA akan dikelola oleh negara yang seluruhnya dialokasikan hanya untuk kesejahteraan rakyat sehingga keberkahan dan kemakmuran rakyat akan tercapai dan semua itu dapat terwujud dalam naungan daulah Islamiyah.

Wallahu’alam.

 

Hj. Sopiah

(Ciomas⁩ Bogor)

 

[LM/nr]

Please follow and like us:

Tentang Penulis