Harga BBM Non Subsidi Naik, Islam Solusi Hakiki
Oleh : Nenah Nursa’adah
(Pemerhati Sosial, Pacet – Kab. Bandung)
Lensa Media News – Harga BBM non subsidi mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan harga minyak dunia. PT Pertamina Persero resmi mengubah harga BBM jenis non subsidi per 1 Oktober 2023 . Setidaknya terdapat 4 jenis BBM yang mengalami kenaikan harga diantaranya : Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamax Dex.
Sebagai contoh harga BBM non Subsidi Pertamax di DKI Jakarta. Harga BBM Pertamax mulai 1 Oktober Rp. 14.000,00 naik di banding dengan harga sebelumnya Rp.13.300,00 per liter. Begitu juga Pertamax Turbo naik menjadi Rp. 16.600,00 yang sebelumnya Rp. 15.900,00 per liter. Untuk harga Dexlite juga naik dari harga sebelumnya Rp.16.350,00 per liter menjadi Rp. 17.200,00 per liter.
PT Pertamina Persero melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan keputusan Menteri ESDM no. 245 k/MG 01 /MEM.M 2023 sebagai perubahan atas kepmen no. 62K/12/MEM/2020 tentang formula harga dasar.
Padahal Indonesia negeri yang berlimpah dengan kekayaan alam nya, dan negara yang memiliki minyak terbesar di dunia.
Kok bisa BBM susah dan dan mahal ? Ini disebabkan karena Indonesia tidak bisa mengelola kekayaan alam yang berlimpah ini, malah diserahkan begitu saja pada Asing dan Aseng Untuk mengelolanya . Adapun dampak dari kenaikan BBM ini akan memicu pada kenaikan harga barang dan jasa. Hingga mengakibatkan PHK pada buruh, dan semakin banyak pengangguran bahkan tidak menutup kemungkinan meningkatnya kejahatan.
Bukan kapitalisme namanya jika tidak membuat sengsara rakyat, mungkin inilah label yang harus diberikan atas masalah ekonomi saat ini. Kapitalisme yang kita kenal sebagai sistem yang semuanya hanya mementingkan materi serta untung rugi sudah menjerat rakyat secara sadis. Ekonomi yang dibangun berlandaskan asas ini akan membuat sebuah bangsa menjadi korban keganasannya dan menjadi bangsa yang rapuh serta disetir berdasarkan keinginan para kapitalis. Karena ideologi ini begitu rakus dan memaksa agar kepentingannya tercapai berdasarkan.
Islam memandang hal ini ada pada 2 sisi. Pertama: Negeri-negeri Muslim telah Allah berikan keberkahan dengan cadangan SDA yang melimpah. Jika negeri muslim beriman dan bertakwa dengan tunduk sepenuhnya pada syariat Islam, termasuk pengelolaan SDA nya, bukan hanya kebutuhan dalam negeri saja yang terpenuhi, melainkan juga keberkahan dari langit dan bumi akan Allah curahkan (Q.S. Al ‘Araf : 96). Kedua : Syariat Islam mewajibkan negara untuk menjadi institusi yang bertanggung jawab terhadap seluruh kebutuhan rakyatnya. Kondisi ini tidak mungkin terjadi jika negara tidak mandiri. Kaum muslimin berserikat dalam tiga perkara, yaitu Padang rumput, air, dan api (H.R. Ahmad dan Abu Daud).
Dan pada akhirnya kenaikan BBM untuk siapa? Suatu kebohongam yang sangat besar jika ada yang mengatakan untuk kepentingan rakyat! Hentikan jangan katakan hal yang demikian lagi. Tidak ada solusi lain untuk menghentikan kezhaliman kapitalisme selain mencampakkannya dengan mengganti ke dalam sistem Islam.
Syariat Islam Solusi untuk Perubahan Hakiki
BBM sejatinya adalah hajat rakyat yang harus didapatkan dengan mudah dan murah. Bahkan jika memungkinkan gratis. Siapa bilang mustahil? Fakta saat ini menyebutkan bahwa harga minyak dunia sedang berada pada level yang terus melemah. Artinya harga minyak terus turun. Lalu kenapa di Indonesia dan negara lainnya naik melangit? Tentu bukan karena harga minyak dunia, tetapi alasan lain. Islam memberikan arahan yang benar cara mengelola sumber daya alam rakyat. Rasulullah SAW., mengatakan bahwa hasil bumi adalah milik rakyat dan haram untuk diprivatisasi apalagi dijual ke swasta asing. Negara akan sepenuhnya mengelola dan mengembalikan hasilnya kepada rakyat dengan semurah-murahnya. Jika benar-benar bekerja untuk rakyat, maka cabut kapitalisme, usirlah para investor asing dan koleganya, lalu terapkan syariat Islam. Maka harga BBM dan segala kebutuhan rakyat bisa dipenuhi sesuai ketentuan Allah SWT.
Wallahu a’lam bish shawab.
[LM/nr]