Manusia Hidup dalam Dekap Sistem yang Jauh dari Agama
Oleh: Syifa Islamiati
LenSa Media News – Kasus penemuan bayi di berbagai wilayah di Indonesia sudah luar biasa banyaknya hingga tak terhitung lagi jumlahnya. Orang tua bayi yang seharusnya paham akan tanggung jawabnya untuk merawat, melindungi serta memastikan keselamatan sang bayi, justru melakukan hal sebaliknya. Di tangan mereka bayi-bayi mungil itu harus menanggung derita. Mirisnya hingga meregang nyawa. Innalillahi.
Sebut saja kasus di Bandung, seseorang berpakaian sweater dan menggunakan helm terlihat membuang sebuah bungkusan ke dalam gerobak sampah. Setelah diperiksa oleh si pemilik gerobak, ternyata bungkusan tersebut berisi bayi perempuan dengan ari-ari yang masih menempel di badannya (detikJabar.com, 8/6/2023).
Kasus serupa juga terjadi di Sumatera Utara. Seorang bayi perempuan ditemukan oleh warga di depan rumahnya. Bayi yang mengalami kelainan bentuk fisik tersebut disimpan di dalam kardus dan masih berlumuran darah (detikSumut.com, 11/6/2023). Itu baru beberapa contoh kasus pembuangan bayi, masih banyak lagi kasus serupa dengan korban bayi-bayi mungil tak berdosa.
Kasus pembuangan dan penelantaran bayi oleh orang tua sendiri, tentu bukan tanpa sebab. Banyak faktor yang telah mencabik-cabik hati nurani dan akal sehat manusia hari ini. Sehingga orang tua yang seharusnya menyayangi anak-anaknya dengan mudah mengambil keputusan yang paling fatal, yakni membuang, menelantarkan dan bahkan membunuh buah hatinya sendiri. Mereka sudah tak bisa berpikir jernih. Menurutnya, keputusan tersebut merupakan jalan keluar terbaik.
Sungguh menyesakkan dada melihat tingkah laku manusia luntur naluri hari ini. Mereka telah menjelma menjadi manusia yang tak bertanggung jawab, tak memiliki belas kasih meski terhadap anaknya sendiri. Semua itu tentu saja tak serta merta terjadi. Mereka bisa bertindak di luar nalar akal manusia normal itu karena didikan sistem sekularisme yang telah mendarah daging. Sistem ini yang telah menghancurkan tatanan kehidupan sosial masyarakat.
Sungguh bahaya jika sistem sekuler ini terus dijadikan pijakan dan pedoman. Karena sistem inilah yang telah menjauhkan manusia dari agamanya. Agama tidak diberi ruang untuk mengatur kehidupan manusia, sehingga mereka tidak tahu arah dan bebas berbuat apapun semaunya. Sistem yang diadopsi dari Barat ini telah mendominasi kehidupan manusia hari ini. Tidak hanya merusak, sistem ini juga menjadikan manusia bagai binatang hina hingga kebejatan moral terjadi di mana-mana.
Kontrol masyarakat yang seharusnya bisa saling mengingatkan satu sama lain, beramar makruf nahi mungkar pun nyatanya tidak ada. Kepedulian antar sesama telah hilang dalam jiwa mereka. Kini, yang ada hanya masyarakat yang individualis, tidak peka terhadap kondisi dan keadaan lingkungan sekitar. Dan jika hal ini tidak ditangani segera, jelas ini sangat mengerikan.
Meski mayoritas penduduk negeri ini beragama Islam, namun nyatanya tidak menjadikan perilaku mereka sesuai dengan tuntunan Islam. Mereka terkungkung oleh sistem yang menyesatkan, sekularisme. Akibat terpengaruh sistem ini, mereka tidak mengenal agamanya, tidak mengerti tentang syari’at dan akidah. Alhasil, mereka berperilaku sebebas-bebasnya tanpa melihat batasan yang diperbolehkan dan dilarang oleh syara‘.
Kondisi buruk ini semakin diperparah dengan absennya negara sebagai pelindung masyarakat. Negara seharusnya berperan penting dalam menindaklanjuti persoalan sejenis yang telah menjamur di berbagai wilayah di Indonesia, tapi nyatanya negara seolah lepas tangan. Ini disebabkan karena negara berkiblat pada Barat dan turut menerapkan sistem sekularisme. Jadilah tercipta masyarakat yang jauh dari gambaran takwa dan negaranya pun tak begitu memedulikannya.
Sistem sekularisme jelas bertentangan dengan sistem Islam. Sistem ini dibuat oleh manusia, sedangkan sistem Islam adalah risalah Allah Swt. Sudah saatnya sistem sekuler yang rusak dan merusak ini segera dicampakkan dan kembali pada sistem yang telah terbukti secara komprehensif mampu memberikan solusi bagi seluruh problematika kehidupan masyarakat hari ini.
Sistem Islam-lah yang nantinya akan mengharuskan setiap umatnya untuk mengikatkan seluruh amal perbuatannya sesuai dengan hukum syara‘. Pun menjadikan mereka manusia-manusia yang bertanggung jawab. Sistem Islam juga terbukti mampu membawa kemuliaan dan martabat umat sebagai khairu ummah serta mampu mewujudkan peradaban gemilang dan membawa rahmat bagi seluruh alam.
(LM/SN)