Krisis Moral, Bukti Generasi Butuh Binaan Islam

Miris! Aksi pembegalan kembali menghiasi kabar pemberitaan. Pasalnya, pada Senin, 3 April 2023 telah terjadi aksi pembegalan disertai pembacokan dengan korban yakni anak dari tokoh ormas SC di Kabupaten Cianjur oleh orang tak dikenal, tepatnya di daerah Cikalong kulon. Ayah korban membenarkan “Benar, bahwa anak saya telah menjadi korban pembacokan orang tak dikenal, tidak tahu motifnya apa,” Soni Farhan (3/4).

Bukan yang pertama kali, menurut informasi yang diperoleh ternyata aksi pembegalan di Cianjur telah terjadi beberapa kali. Dilakukan di lokasi yang berbeda dan aksi ini telah memakan banyak korban. Selain itu, banyak masyarakat dibuat geram dan resah dengan keberadaan para pelaku pembegalan ini. Setelah ditelusuri lebih jauh rata-rata pelaku aksi tersebut masih berada direntang usia muda.

Khawatir, miris, resah, geram, ya semua pasti merasakan hal itu terkhusus bagi para orang tua akan lebih waspada lagi terhadap keberadaan anak-anaknya. Fenomena yang sangat disayangkan, aksi tersebut mencerminkan adanya kecacatan dalam moral generasi bangsa. Hal ini wajib menjadi perhatian bersama seluruh elemen masyarakat untuk mencari sumber dan penyelesaian masalah tersebut.

Banyak faktor yang melatarbelakangi kerusakan moral generasi hari ini terkhusus pada kasus pembegalan di atas, diantaranya ada yang beralasan hanya karena ingin membuktikan eksistensi diri, pergaulan teman, terhimpit ekonomi dan lain-lain. Namun, ada satu faktor yang menjadi akar masalah yakni arah pandang sekuler yaitu paham memisahkan agama dari kehidupan yang telah mewabah di negeri mayoritas muslim ini.

Tak terelakkan, lunturnya iman menjadikan seseorang berani untuk berbuat kejahatan bahkan membunuh orang. Maka dari itu, generasi butuh binaan Islam, dalam Islam tentunya generasi akan dibekali arah pandang atau visi hidup yang benar yakni pembekalan fikriyah (pemikiran) dan syakhsiyah (kepribadian) Islam. Alhasil, kelak menjadi individu takwa yang takut berbuat kejahatan dan dosa serta semangat untuk selalu melaksanakan ibadah dan menyebarkan kebaikan.

Tak cukup hanya skala individu, elemen masyarakat pun tentu terlibat dalam membentuk lingkungan yang baik dan islami. Dalam Islam, masyarakat memiliki peran untuk senantiasa menumbuhkan rasa peduli, mengingatkan atau amar ma’ruf nahi munkar sehingga ketika pun ada yang berbuat khilaf, banyak yang memberikan peringatan ke arah yang baik. Terakhir, peran paling penting yang harus terlibat yakni peran Negara. Dalam Islam, negara memiliki tanggung jawab besar untuk mengurusi rakyatnya, akan senantiasa memberikan edukasi arah pandang hidup yang benar bagi generasi muslim. Selain itu, akses hal-hal negatif dari luar yang merusak moral generasi ditutup rapat-rapat, serta memberlakukan sanksi tegas bagi siapapun yang melakukan tindak kejahatan.

Wallaahu’alam bishowab

Annisa Saidah

(Mahasiswi, Bandung) 

 

[LM/nr]

Please follow and like us:

Tentang Penulis