Permasalahan Sampah Terselesaikan dengan Islam
Oleh: Rina Karlina
(Aktivis Muslimah Kab. Bandung)
Lensa Media News – Sampah masih menjadi salah satu masalah besar yang belum bisa terselesaikan hingga saat ini. Dilansir dari fokusjabar.id, tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Jum’at (05/11/2021) lalu tersendat akibat krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk operasional alat berat. Alhasil, penumpukan sampah di beberapa tempat pembuangan sampah (TPS) di Kota Bandung terjadi.
Berdasarkan pantauan di salah satu pasar di Kota Bandung, tampak tumpukan sampah melebihi kapasitas, bahkan luber ke bagian belakang pasar hingga menghambat lalu-lalang pengunjung pasar. Belum lagi bau menyengat yang ditimbulkan dari tumpukan sampah itu. Koordinator TPS Pasar Ciwastra Inan mengatakan, penumpukan sampah dan kerusakan alat berat terjadi sejak pekan lalu. “Penumpukan ini sudah terjadi sejak minggu lalu, terus kan di sananya juga sempat mogok. Ini juga alat beratnya rusak,” kata Inan di TPS Pasar Ciwastra, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jabar (Kamis, 11/11/2021).
Dilansir dari voaindonesia.com (25/02/2022), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menilai bahwa kecenderungan peningkatan timbunan sampah plastik justru didorong oleh perubahan gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat Indonesia yang menginginkan serba praktis.
Kesadaran yang harus dimiliki oleh setiap individu terhadap kebersihan lingkungan dalam membuang sampah secara benar adalah suatu keharusan, dengan menyortir sampah organik dan anorganik. Metode ini sangat diperlukan agar tidak menimbulkan senyawa-senyawa aktif yang dapat membahayakan kesehatan manusia, yang disebabkan tercampurnya semua jenis sampah. Dan ini perlu dilakukan di semua kalangan, baik anak-anak maupun orang tua agar terbentuk kesadaran dalam menjaga kebersihan.
Kita sudah melihat juga berbagai upaya telah dilakukan dalam menanggulangi sampah ini. Mulai dari gerakan peduli sampah oleh para aktivitis lingkungan sampai ajakan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Tetapi nyatanya tidak sedikit pula di lingkungan masyarakat yang masih abai terhadap kebersihan, termasuk membuang sampah tidak pada tempatnya, sehingga menimbulkan permasalahan-permasalahan yang terus berulang. Maka sangat dibutuhkan kerja sama antara individu dan masyarakat untuk saling bergotong-royong dalam mewujudkan kenyamanan bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Di sisi lain, negara kurang serius dalam memberikan perhatian atau fasilitas terhadap permasalahan sampah sehingga menimbulkan banyak masalah, seperti rusaknya alat berat pengangkut sampah yang terus terjadi dan ini menjadi penghambat.
Seharusnya pemerintah sebagai pemegang kebijakan dan kekuasaan bisa memberikan fasilitas yang lebih baik lagi atau mengantisipasi dengan teknologi canggih untuk mengelola sampah, agar permasalahan tidak semakin bertambah. Karena dengan menumpuknya sampah, bisa menyebabkan banjir dan berbagai penyakit.
Islam sangat menganjurkan untuk menjaga kebersihan, baik dalam menjaga kebersihan diri juga lingkungan. Sebagaimana Rasulullah saw. bersabda, “Kebersihan itu adalah setengah dari Iman.” (HR. Muslim)
Islam memiliki cara tersendiri dalam menangani permasalahan sampah juga dalam menjalani hidup sesuai kebutuhan bukan keinginan, yakni dengan mendorong masyarakat untuk bertanggung jawab atas setiap produk yang diproduksi maupun yang dikonsumsi. Islam juga memandang bahwa semua pihak baik individu, masyarakat, maupun negara memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Pemerintah akan menetapkan sanksi yang tegas, yang mampu memberikan efek jera bagi pelaku yang melakukan kerusakan terhadap lingkungan seperti membuang sampah sembarangan. Hal ini hanya dapat dilakukan apabila Islam diterapkan secara sempurna dalam sistem Islam. Wallahu a’lam bishshawab.
[LM/Ah]
Please follow and like us: