Indonesia di 2023, Harapan Ada Pada Solusi Islam

 

Oleh: Nurintan Sri Utami

 

LenSaMediaNews.com – Hingga akhir tahun 2022 begitu banyak problem di Indonesia yang belum terselesaikan dengan tuntas. Terlebih terkait dengan kondisi generasi muda yang menjadi tumpuan kepemimpinan negara ke depan. Pada event Risalah Akhir Tahun 2022 salah satu pembicaranya yaitu Ustadzah Ratu Erma menyampaikan “Mereka (pemuda) adalah kekuatan. 80% dari umat Islam adalah pemuda. Mereka detak jantung kehidupan.” Tak hanya sampai di situ, beliau juga mengutip kalimat dari Syeikh Mustofa Al-Ghulayaini, ”Sesungguhnya pada tangan pemudalah urusan umat dan di kaki-kaki merekalah terdapat kehidupan umat.”

 

Namun, kondisi generasi kian memprihatinkan dilihat dari masalah kemiskinan hingga moralitas. Berbagai persoalan yang sangat kompleks menjadikan harapan ada perbaikan kondisi pada tahun 2023 sangatlah tipis.  Apalagi saat ini fokus para pejabat sudah bias dengan agenda pemilu tahun 2024.  Pengurusan umat dipastikan semakin terbengkalai.

 

Jika dilihat secara menyeluruh, semua permasalahan ini adalah akibat penerapan kebijakan yang berasas pada kapitalisme-liberal. Sehingga kemiskinan atau jarak antara si kaya dan si miskin makin besar. Pendidikan tidak mampu menjadikan peserta didik menguasai ilmu untuk kemajuan bangsa, namun hanya untuk dapat bekerja meraih remah ekonomi. Pada sisi pergaulan, kebebasan menjadi hal yang wajar bahkan perzinahan yang masif di kalangan muda telah merusak masa depan mereka.

 

Penguasa rezim global yang digawangi Amerika Serikat lewat PBB mencoba untuk meredam permasalahan yang ada di Indonesia bahkan dunia dengan menggalang dukungan dari generasi muda untuk memperbaiki sistem kapitalisme-liberal. Mereka mengumpulkan pemuda untuk menegaskan kebutuhan akan global networking (jejaring global) yang mengkoneksikan pemuda di seluruh dunia dengan solusi tambal sulam ala kapitalisme.

 

Sejujurnya, masalah sistemik ini tak bisa diselesaikan dengan tambal sulam karena kerusakan ada pada asas. Harusnya dilawan dengan mencabut asas dan menggantinya dengan asas baru. Harapan adanya perubahan yang membawa kebaikan hanya ada ketika Indonesia bahkan dunia mau menerapkan Islam secara Kaffah karena hanya Islam lah sistem yang sempurna berasal dari Allah SWT, Sang Maha Sempurna yang terjamin menyelesaikan semua masalah. Demikian pula terwujudnya generasi calon pemimpin yang berkualitas hanya dapat terwujud dalam naungan Khilafah Islamiyyah.

 

Hal tersebut mampu diwujudkan jika generasi muda memulainya dengan menggalang pergerakan dakwah politis. Berkaca pada perjalanan dakwah Rasulullah Saw dan para sahabatnya, beliau secara gamblang menunjukkan pergerakan masif sebuah partai politik Islam dengan aktivitas bersifat pemikiran, politik dan tanpa kekerasan untuk menegakkan Islam di muka bumi.

 

Please follow and like us:

Tentang Penulis