Lembaran Baru
Oleh: Mak Tum
Membuka lembaran-lembaran terdahulu
Bagai menoreh luka baru di atas luka
Menaruh garam asam di atasnya
Hingga tak terperi rasa perih bertalu
Kesejukan, keindahan dan kebahagiaan telah berlalu
Terpupus oleh waktu nan jahat berbalut madu
Derita tumbuh kian bersemi beranak pinak
Duka lara mendera cucu anak
Luka,
Kini hanya luka tiada berdarah hanya air mata
Jiwa raga tiada lepas segala siksa
Jahat, buas tiada nan mampu menghadang
Tatkala terkungkung kebijakan nan tiadakan Tuhan kian jalang
Dijauhkan dari Pemilik Alam Semesta
Hidup kian tak karuan
Ah,
Aku bosan dengan semua
Bagaimana?
Adakah jalan keluar sempurna?
Ya Allah,
Aku benci dengan semua, mengapa semua hanya manis muka saat tiba derita
Sementara, berfoya mengejek aturanMu saat mulut penuh rupiah
Berjoget saat perut penuh makanan sampah
Dan terpulas tidur saat duduk di singgasana
Aku benci sistem ini, aku rindu lembaran baru
Cetak congkaknya generasi
Bentuk pribadi jauh dari Ilahi
Wahai manusia, kapan sadar?
Aturan Tuhanmu kenapa kau ingkar?
Ngawi, 13 Juni 2022
[LM]