Jangan Memonsterisasi Khilafah

 

“Sambut Kebangkitan Khilafah Islamiyyah”.
Demikianlah isi poster yang diserukan oleh kelompok Khilafatul Muslimin saat melakukan konvoi dibeberapa titik di Jakarta, Brebes dan Lampung. Aksi tersebut langsung menuai reaksi. Terutama pihak pemerintah, melalui aparat kepolisian langsung menindak organisasi Khilafatul Muslimin. Bahkan pemimpin organisasi tersebut sudah ditangkap oleh pihak kepolisian. Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Brigjen R Ahmad Nurwakhid, pun menggolongkan Khilafatul Muslimin adalah kelompok radikal.

Menilik kasus ini, ada hal yang perlu dicermati oleh umat, yakni adanya penggiringan opini negatif dan monsterisasi terhadap Khilafah Islamiyyah. Bahkan berupaya memberikan kesan, Khilafah Islamiyyah bisa membahayakan negara. Hal ini nampak dari aparat kepolisian yang langsung bertindak begitu ada pihak yang menyuarakan Khilafah Islamiyyah. Padahal ide Khilafah dan pengusungnya tidak pernah terbukti melakukan tindak kriminal apalagi makar untuk menghancurkan negara. Namun berbeda sikap saat merespon persoalan korupsi ataupun ide sekuler lainnya seperti L9BT, pluralisme, liberalisme dan sejenisnya. Pemerintah justru lebih terbuka terhadap ide-ide sekuler yang terbukti menimbulkan kerusakan.

Perlu dipahami bahwa Khilafah adalah ajaran Islam. Para ulama salaf pun menyebut Khilafah adalah mahkota kewajiban. Syaikh Taqiyuddin An Nabhani rahimahullah pun menyebutkan dalam kitabnya, Al-Khilafah halaman 1, “Khilafah adalah kepemimpinan umum untuk seluruh kaum Muslim di dunia untuk menegakkan hukum-hukum syariah Islam dan mengemban dakwah Islamiyah ke seluruh penjuru alam..”.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa Khilafah bagian dari Islam yang keberadaannya pada dasarnya dibutuhkan oleh umat Islam. Khilafah juga merupakan kabar gembira dari Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam yang kelak akan ada lagi keberadaannya. Oleh karenanya, seorang Muslim semestinya meyakini bisyarah tersebut.

Deny Setyoko Wati, S.H,
Pemerhati Sosial Masyarakat
[LM, Hw]

Please follow and like us:

Tentang Penulis