Kuatkan Iman Jaga Akidah

Oleh: Surya Ummu Fahri

(Pemerhati Sosial)

 

Lensa Media News –Dan sungguh, jika engkau tanyakan kepada mereka, “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Niscaya mereka menjawab, “Allah.” Katakanlah, “Kalau begitu tahukah kamu tentang apa yang kamu sembah selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan bencana kepadaku, apakah mereka mampu menghilangkan bencana itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat mencegah rahmat-Nya?” Katakanlah, “Cukuplah Allah bagiku. Kepada-Nyalah orang-orang yang bertawakal berserah diri.

Tampaknya, inilah ayat yang menggambarkan suasana saat ini. Kita harus memperkuat akidah agar selamat di dunia maupun akhirat. Pasalnya agenda moderasi beragama tengah gencar berlangsung di berbagai daerah. Tak luput di kota Malang. Dilansir dari www.patraindonesia.com/2022/01/23 terkait acara yang berlangsung pada hari Minggu, 22 Januari 2022 pukul 19.00 WIB di depan Balai kota Malang. Ngaji budaya dan do’a lintas agama dengan tajuk “1000 Sajen dan Dupa.”

Acara ini digelar untuk meningkatkan kebhinekaan akibat penendangan sajen yang sempat viral beberapa waktu lalu di Lumajang. Dihadiri berbagai tokoh dari lintas agama dan kepercayaan dari Mojokerto, Surabaya, Lamongan dan kota Malang tentunya. Digagas oleh kelompok Ngaji Embongan yang sudah berlangsung selama 6 kali, di mana peserta ngaji embongan ini juga terdiri dari berbagai agama dan kepercayaan. “Rencananya, acara ini akan terus digelar dan juga masuk ke sekolah-sekolah dan kampus-kampus. Harapannya kaum milenial mengerti Sajen dan budaya, khususnya dari Jawa untuk menjaga toleransi dan bersama-sama menjaga keutuhan NKRI,” ujar dari pembina PPIQ Darul Hidayah, Hisa Al Ayubi.

 

Sajen dan Kesyirikan

Sebagai kaum Muslim kita wajib menjaga diri dari hal-hal yang disebut dengan syirik ,termasuk didalamnya syirik khafi. Syirik khafi adalah syirik yang terselubung atau tidak nampak karena dikemas dengan agama. Perbuatan ini merusak iman dan termasuk dosa besar yang tidak akan mendapatkan ampunan dari Allah.

Dan perbuatannya bisa berupa riya’, takabur, ujub. Menggunakan ayat-ayat Alquran sebagai jimat, kalung, ikat pinggang untuk menangkal bahaya. Menggunakan keris, tombak, batu akik, giok sebagai sumber keberuntungan atau jimat. Ruwatan, sedekah bumi, larung sesaji agar terhindar dari bahaya makhluk halus jin ataupun yang sejenisnya.

 

Jaga Akidah

Akidah adalah pemikiran menyeluruh tentang alam semesta, manusia dan hidup; serta tentang apa yang ada sebelum dan setelah kehidupan, di samping hubungannya dengan sebelum dan sesudah alam kehidupan. Maka sudah selayaknya, kita menjaga pemikiran agar tetap pada akidah Islam. Dimana Islam mengajarkan bahwa tidak ada yang layak untuk disembah kecuali Allah, tempat berlindung dari segala marabahaya dan yang mampu memberikan keberuntungan maupun rezeki hanyalah Allah. Maka tidak pantas apabila kita terjerumus dalam kegiatan yang mengakibatkan rusaknya akidah yang kita miliki.

Dan ini merupakan bentuk dari moderasi beragama yang mana kita dipaksa untuk mengakui kebenaran dari agama lain. Maka apakah guna dari dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah jika agama selain Islam itu adalah benar? Untuk apakah dahulu kaum muslimin memperjuangkan Islam hingga kita mengenalnya saat ini?

Jika semua ritual dan juga adat yang dilakukan untuk menjaga kebhinekaan tersebut benar maka tidak akan ada bedanya yang Islam, Hindu, Nasrani, Budha. Maka yang tampak adalah penghapusan pentingnya identitas dari agama demi kepentingan negara yang pada dasarnya sudah terpisah dari kehidupan.

Di sinilah kita harus lebih memperkuat iman dan Islam agar kita terlindungi dari rusaknya akidah karena saat ini kita tidak memiliki naungan untuk kaum muslimin berlindung atau menjalankan hukum Islam.

Islam saat ini hanya diperbolehkan untuk isi kolom agama tapi tidak boleh diterapkan secara menyeluruh baik untuk individu maupun negara. Mereka yang menerapkannya dianggap sebagai kelompok radikal, intoleran, dan tidak moderat.

Padahal jika Islam diterapkan secara total maka berkah akan tercurah dari langit dan bumi. Dan mengubah negara kita menjadi _gemah ripah loh jinawi_ tanpa terbelit hutang Ribawi atau berbagai masalah yang kian membuat hidup makin sulit.

 

Akidah dan Negara

Sudah menjadi kewajiban bagi negara untuk melindungi akidah umat yang ada di dalamnya. Sehingga tidak seperti saat ini. Umat tergerus dalam campur aduk agama yang berbalut program moderasi beragama. Apabila diteruskan akan membuat semua agama menjadi kacau balau. Dan kaum muslim makin mengalami kemunduran.

Harusnya negara yang hakiki melindungi akidah yang dimiliki rakyatnya untuk memperkuat jati diri dan memperbaiki kualitas generasi agar lebih maju lagi. Melakukan dakwah ke seluruh pelosok negeri agar mampu melindungi jiwa-jiwa yang terzalimi. Bukan mendzalimi rakyatnya sendiri dengan program moderasi. Semoga Allah melindungi iman dan Islam kita hingga Islam kembali menaungi kehidupan kita.

Wallahu’alam bish showab

 

Batu, 24 Januari 2022

[el/LM]

Please follow and like us:

Tentang Penulis