Isu pembubaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) makin marak beredar usai penangkapan salah satu anggotanya yang diduga terlibat jaringan terorisme oleh Densus 88. Munculnya isu pembubaran MUI membuat sejumlah pihak geram hingga membuat berbagai pernyataan.

“Umat butuh yang mengayomi sekaligus mitra pemerintah. Itulah yang diperankan oleh MUI saat ini (khadimul ummah wa shadiqul hukumah),” ujar Cholil Nafis (pikiran rakyat.com 20/11/21).

Saya kira tuntutan itu berlebihan. MUI ini penting sekali untuk bangsa dan negara. Kontribusinya banyak untuk menjaga umat dan nilai-nilai luhur agama bagi kehidupan kita bermasyarakat. Jika ada yang bermasalah di dalamnya, justru logikanya MUI harus kita jaga bersama bukan lantas dibubarkan.

Tuntutan pembubaran MUI menunjukkan adanya pihak-pihak yang selalu mencari kesempatan untuk memberangus suara kritis ulama, apalagi bila Lembaga ulama (MUI) mulai kritis membela ajaran Islam dan mengoreksi kebijakan pemerintah.

Semestinya umat menyadari bahwa MUI justru harus melawan isu pembubaran, makin menyuarakan kepentingan Islam, kaum muslim dan tidak boleh mencukupkan diri menjadi Lembaga fatwa untuk isu-isu yang mengokohkan program rezim.

 

Leni Setiani,

(Karawang) 

 

[faz/LM]

Please follow and like us:

Tentang Penulis