Penjara Tak Bikin Jera, Penistaan Terjadi Lagi
Viralnya video para santri yang menutup telinga mereka saat diperdengarkan musik dijadikan bahan olok-olok oleh tokoh masyarakat dan selebritis.
Dilansir dari Merdeka.com pada 15 September 2021 12:43 – Beredar sebuah video mengenai reaksi dari para santri penghafal Alquran saat mendengar alunan musik tengah bergaung. Menutup telinga dianggap Diaz Hendropriyono sebagai cara yang tak wajar. Tanggapan Diaz turut menyeret presenter kondang Deddy Corbuzier berkomentar. Lantaran tulisannya, publik figur berkepala pelontos itu seketika dianggap tak toleran.
Kasus penghinaan terhadap ajaran Islam dan pengembannya terus saja terjadi dan semakin merebak, mungkin salah satu penyebabnya adalah sanksi yang diberikan pada para pelaku penistaan dipandang publik tak cukup memberi dampak efektif yang membuat jera. Malah terkesan diistimewakan, seperti tersangka kasus dugaan UU ITE dan penodaan agama Muhamad Kosman alias Muhammad Kece diduga telah dianiaya oleh tahanan lainnya di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Dari fakta diatas bisa kita simpulkan bahwa kasus-kasus serupa akan terus berulang dalam sistem demokrasi yang menjunjung tinggi kebebasan individu walaupun tetap saja kebebasan yang didengar hanya orang-orang tertentu dan bukan umat Islam.
Dalam sistem demokrasi ini juga hukum yang ditegakkan hanya sekadar meredam kegaduhan publik saja dan bukan memberi solusi tuntas yang bisa mengurangi kasus serupa.
Dalam sistem Islam tentunya para pelaku penistaan agama akan dihukum dengan berat bahkan bisa dihukum mati, karena sudah jelas tercantum dalam firman Allah Swt. : ” Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab:”Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah:”Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasûl-Nya kamu selalu berolok-olok?”. Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami mema’afkan segolongan dari kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengadzab golongan (yang lain) di sebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa” (At-Taubah/9:66)
Dalam ayat tersebut sudah sangat jelas ketegasan Allah terhadap orang-orang yang menghina atau mengolok-olok agama Islam, bagaimana bisa kita sebagai makhluknya hanya diam saja melihat banyaknya kasus penistaan terhadap agama Islam merebak di negeri ini.
Wallahu’alam bishowab
Eva Nurfalah
[hw/LM]