Arus Liberalisasi, Hantui Generasi

 

Belum lama ini jagat dunia maya dihebohkan dengan pernyataan seorang penyanyi terkenal yang memiliki cara tersendiri dalam mendidik anaknya soal “edukasi seks”. Dimana, dia beranggapan jika orang tua tidak boleh kolot dan harus berpikir terbuka karena saat ini banyak konten porno yang dapat diakses dan dinonton oleh anak-anak.

Hal ini sontak membuat Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto angkat bicara. Dia menganggap jika konten porno apapun bentuknya sangat buruk dampaknya bagi pertumbuhan anak-anak dan tidal boleh ditonton. Baik menontonnya mendapat mengawasan ataupun ditemani oleh orang dewasa/orang tuanya.

Ya memang benar adanya jika film porno apapun bentuknya dampaknya sangat buruk bagi pertumbuhan anak. Menurut psikolog Hening Widyastuti, jika seorang anak menonton flim porno maka mereka akan cenderung kecanduan untuk kembali menonton, merusak otak, keinginan untuk mencoba dan meniru dan parahnya anak akan mulai melakukan tindakan seksual. Hal ini jelas akan merusak pertumbuhan si anak. Kita bisa melihat berapa banyak kasus pelecehan seksual akibat dari kecanduan menonton film porno.

Ya, disadari ataupun tidak arus liberalisasi telah merasuk dalam sendi-sendi kehidupan kita saat ini. Racun liberal telah merasuk dalam diri sebagian orang tua dan mempengaruhi cara didik mereka. Alhasil, mereka salah arah dalam mendidik anak-anak mereka. Orang tua tak lagi mengajarkan yang terbaik ( memperkenalkan Islam) untuk anak-anaknya. Mereka hanya berpikir jika kebebasan adalah hak anak yang patut diberikan kepada mereka, serta sebagian orang tua juga menginginkan anak mereka dapat meraup materi sebanyak- banyaknya.

Seyogianya anak adalah amanah yang harus dijaga. Anak juga merupakan generasi penerus bangsa, sehingga jika pertumbuhan anak terusak oleh berbagai situs porno maka dapat dipastikan jika sebuah bangsa tersebut juga akan rusak. Begitupun sebaliknya.

Oleh karena itu, Islam memberikan penjagaan yang luar biasa terhadap anak. Sehingga, negara memastikan jika tumbuh kembang anak bisa berjalan sempurna tanpa ada hal buruk yang menganggunya. Seperti situs-situs porno, game online dan lainnya yang mampu mengalihkan pertumbuhan anak untuk tumbuh menjadi generasi agent of change. Negara dengan sigap menutup segala celah masuknya konten-konten yang merusak pemikiran rakyatnya. Wallahua’lambisshawab. [Faz]

Ummu Zalfa
Konda, Konawe Selatan, Sultra

Please follow and like us:

Tentang Penulis