Oleh: NS Rahayu

 

Saat hasrat karam dalam kesepian
Tak hendak luangkan jemari menggenggam pena
Menolak gejolak fikir yang sedang fakir
Waktu terus berlalu tanpa peduli

 

Bak mati suri dalam keputusasaan
Mendekap angkara dalam ragam alasan
Mencumbu kelam tanpa pernah berhenti
Berputih mata meski dada teriris

 

Dentang waktu meninggalkanmu
Tak mengerti tentang sembilu
Pena kering tanpa tertuang makna perjuangan
Menyanding nisan, kabar kematian

 

Duhai, diri yang kian melemah
Masih kah terdiam melihat noda hitam?
Sementara fajar menunjukkan keindahan
Ditemani kupu-kupu yang baru meretas

 

Tersenyum merekah bentangkan tangan
Nafas kerinduan aroma kemuliaan
Wangi kasturi yang dirindu
Menyebar di langit biru

 

Tidak ada koma …
Jeda untuk berhenti dalam perjuangan
Pena hanyalah amunisi wasilah kebenaran
Senjata melawan opini sesat agar sekarat

 

Ngawi, 20 April 2021

[LM]

Please follow and like us:

Tentang Penulis