Umat Wajib Membela Rasulullah Saw.
Penghinaan Nabi Muhammad Saw. kembali terjadi. Dilansir oleh The Guardian Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan bahwa Prancis tidak akan menurunkan publikasi penyindiran terhadap Nabi Muhammad atas nama bebas berekspresi.
Selain itu pada hari Minggu (25/10), Macron, mengatakan dalam twitternya bahwa tidak akan menyerah terhadap kaum radikal Islam. Tak hanya itu, Islamofobia kronis yang dikatakan penguasa Prancis telah menyudutkan kebencian warganya terhadap kaum Muslim.
Hingga pada 18 Oktober 2020, terjadi peristiwa penusukan kepada dua orang Muslimah di bawah menara Eiffel. Mereka ditikam beberapa kali hingga menembus paru-parunya, hanya karena mereka berhijab. Bahkan pelaku menyebut Muslimah tersebut dengan panggilan orang Arab kotor (Republika, 22/10/2020).
Prancis saat ini menjadi musuh bagi umat Islam di seluruh dunia. Demonstrasi menentang Prancis, Charlie Hebdo dan Macron marak di sejumlah negara. Pantas umat Islam sangatlah marah. Mencintai Nabi Saw. hukumnya fardu.
Apabila kita memperhatikan kisah Umar bin al-Khaththab ra., sebagaimana penuturan Sahabat Abdullah bin Hisyam ra.: Kami pernah mengiringi Nabi Saw. Beliau menggandeng tangan Umar bin al-Khaththab ra. Kemudian Umar berkata, “Wahai Rasulullah, sungguh engkau sangat aku cintai melebihi apa pun, selain diriku.” Baginda Nabi saw. menjawab, “Tidak. Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, hingga aku sangat engkau cintai melebihi dirimu sendiri.” Lalu Umar berkata kepada beliau, “Sungguh, kalau begitu, sekarang, demi Allah, engkau sangat aku cintai melebihi diriku sendiri.” Beliau lalu bersabda, “Sekarang (baru engkau benar) wahai Umar.” (HR al-Bukhari).
Di sisi lain, banyak keutamaan yang kelak Allah Swt. berikan untuk siapa saja yang mempertahankan cintanya kepada Allah dan Nabi-Nya di atas segalanya. Mereka kelak akan dikumpulkan bersama beliau di surga-Nya kelak. Seorang laki-laki pernah bertanya kepada Rasulullah Saw., “Kapan hari Kiamat itu?” Beliau balik bertanya, “Apa yang sudah engkau siapkan untuk menghadapinya?” Dia menjawab, “Tidak ada, kecuali aku sangat mencintai Allah dan Rasul-Nya.“
Susi,
( Forum Pena Dakwah Maros)
[Faz/LM]