Khilafah Mendunia, Sistem Sekuler Makin Memusuhinya
Seruan khilafah kembali menggema. Setelah pengembalian status Masjid Hagia Sophia, seruan khilafah semakin mendapat sambutan publik di Turki. Ini menegaskan bahwa umat menginginkan perubahan yang mendasar, karena kegagalan sistem sekular saat ini tidak memberikan solusi untuk negeri. Namun sayang, seruan kembali pada sistem khilafah ini malah dikriminalisasi dan dianggap sebagai ancaman oleh rezim sekular. Hal ini semakin menegaskan bahwa sistem sekular sangat memusuhi Islam dan menghalang-halangi tegaknya khilafah.
Seruan kembali pada khilafah ini dianggap sebagai ajakan yang tidak sesuai dengan hukum, dan dianggap sebagai bentuk ajakan pemberontakan bersenjata. Padahal dalam sejarah, khilafah didirikan tanpa adanya pertumpahan darah. Rasulullah dan para khulafaur rasydin mendirikan daulah dengan cara damai.
Sebagai umat muslim dan negeri muslim justru ngawur jika khilafah dianggap sebagai musuh atau ancaman. Kita sebagai umat muslim wajib menegakkannya kembali karena ini merupakan bentuk ketaatan kita terhadap perintah Allah, karena Nabi juga mengisyaratkan bahwa sepeninggal Baginda SAW harus ada yang menjaga agama ini serta mengurus urusan dunia. Sejarah pun mencatat selama 14 abad, tidak pernah umat Islam di seluruh dunia kehilangan khilafah kecuali pasca runtuhnya khilafah pada 3 Maret 1924 M. Hanya dalam naungan khilafah semua problematika hidup dapat terselesaikan.
Wallahu’alambishawwab.
Lilieh Sholihah
[LM]