Sekolah Dibuka Saat Wabah, Haruskah?

Kemendikbud berencana akan kembali membuka sekolah-sekolah pada awal tahun ajaran baru, yakni pertengahan Juli 2020. Plt. Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, Muhammad Hamid menegaskan bahwa rencana ini dimungkinkan untuk sekolah di daerah-daerah yang sudah dinyatakan aman dari Corona. Kemendikbud juga menyatakan bahwa nantinya kegiatan sekolah akan menggunakan protokoler kesehatan di area institusi pendidikan sebagaimana yang telah ditentukan pemerintah, serta diwajibkan menggunakan masker.

Rencana dibukanya kembali sekolah pada awal tahun ajaran baru nanti, tak ayal membuat sejumlah guru dan wali murid menjadi resah. Sebab mereka khawatir, para guru dan siswa akan mudah terjangkiti virus karena aktivitas yang melibatkan banyak orang di satu tempat.

Menurut data IDAI, hingga tanggal 18 Mei 2020 jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) anak sebanyak 3.324 kasus. Sedangkan jumlah anak yang berstatus PDP meninggal sebanyak 129 orang dan 584 anak terkonfirmasi positif Covid -19 (KumparanNews, 1/6/2020).

Maka rencana tahun ajaran baru dengan sekolah new normal akan menghadapi kerawanan masalah tersendiri. Bila anak-anak masuk ke sekolah saat pandemi, bisakah anak-anak tertib memakai maskernya sepanjang waktu di sekolah? Bisakah orang tua menjamin anak-anak akan disiplin mengganti masker tiap empat jam pemakaian atau setiap kotor dan basah?

Untuk itu, diperlukan sinergi pihak terkait dalam memutuskan perkara ini. Menetapkan secara spesifik wilayah mana saja yang berzona merah dan berbahaya selama pandemi. Protokol kesehatan lengkap juga harus diperhatikan di area institusi, agar kegiatan pendidikan di tahun ajaran baru nanti dapat tetap terlaksana dengan aman dan nyaman selama masa pandemi, tanpa adanya keresahan.

Wallahua’lam.

 

Hana Rahmawati

(Member Kelas Nulis Revowriter Tangerang)

 

[LM] 

Please follow and like us:

Tentang Penulis