Anomaly Sang Raja
Oleh: Muthmainnah Kurdi
“Kalau negara makmur
biar saya terakhir
menikmatinya, tapi kalau
negara dalam keadaan
kesulitan biar saya
yang pertama merasakannya.”
( Khalifah Umar bin Khattab) .
Kalimat sejuk sungguh
Kata merangkai mantera
Huruf bertindih-tindih
Indah menembus palung
Menjadi angan mengawang
Aduhai kiranya terucap
sang Raja Lalim
Sang Raja kehilangan nalar
Senja emas temaram
Nyaris sirna di ufuk
Burung bercuitan rendah
Hinggap di pokok tua
Kabut menggumpal tebal
Membenak amarah merata
Heran begitu kah sang Raja
Sang Raja kehilangan nalar
Raja merangkai narasi
Berceloteh menyayat si Papa
Oh Raja, pandanglah diri
Dengan netra cinta
Tak banyak sekedarnya
Papan sandang pangan
Sehat pintar berkarya
Sang Raja kehilangan nalar
Tutur ngawur sembur
Bicara kosong melompong
Bak tulisan di air
Congkak lupa tanggungjawab
Hardik kata nelangsakan
Tajam menghujam dada
Padahal raja negeri
Sang Raja kehilangan nalar
Andai Raja dermawan
Selembut seperkasa Umar
Setegas segarang Umar
Sederhana bersahaja layaknya
Takkan menangis Pertiwi
Takkan menjerit si Papa
Takkan terpatri lara
Sang Raja kehilangan nalar
Rabb, kami mengadu
Sebutir nasi tiada
Mulut lapar menganga
Rupiah tak punya
Tapi virus mengintai
Ku bakar takut
Makarya menantang maut
Bilakah sang Raja cerdik
Meriayah pandai mendidik
Islam memungkasi pelik
Berpendar rahmat langit
Memeluk bumi memberkahi
Memusnah pecundang durjana
Bercahya sepanjang masa
[sn/LM]