Menkeu Sri Mulyani telah membuat beberapa skenario terkait penanganan dampak ekonomi Covid-19 baik jangka pendek maupun jangka panjangnya. Dimulai dari perdagangan internasional, penerbangan dan hotel, konsumsi rumah tangga, hingga kesehatan (20/3).

Disamping itu, Kemenkeu turut mempertimbangan terjadinya disterupsi tenaga kerja, seperti PHK, peliburan, atau terjadinya pengurangan tenaga kerja. Oleh karenanya, berdasarkan arahan presiden kini tengah mempersiapkan kontigensi tersebut.

Ya, harapan dari langkah yang diambil petahana ini agar situasi wabah Corona virus segera berakhir dan tidak berlarut hingga sampai berbulan-bulan. Seyogyanya pemerintah segera mengambil langkah menyiapkan segala fasilitas. Ribuan kamar inap, ratusan kamar operasi, peralatan kedokteran modern canggih dan gratis. Ditambah gerak tanggap dengan seluruh sekolah, kampus, tranportasi, MRT, bis angkot, mall, fasilitas umum rutin, restoran, taman dan lain-lain dibersihkan dan disemprot disinfektan.

Kemudian, menggenjot produksi dalam negeri sehingga tidak tergantung barang impor, Menyiapkan agar seluruh rumah sakit siap menjadi rujukan pasien virus Corona. Serta membangun rumah sakit lapangan, Mengancam hukuman bagi penjual kebutuhan dasar dan kesehatan yang menaikkan harga secara drastis dari situasi ini.

Semoga dengan metode gerak cepat yang telah diwacanakan oleh pemerintah ini, segera dapat mengatasi kondisi darurat, hingga tidak sampai menambah jumlah korban yang berdampak pada anjloknya ekonomi massal.

 

Nelly
(Aktivis Peduli Negeri, Palangkaraya)

 

[LM] 

Please follow and like us:

Tentang Penulis