Sebuah kejadian luar biasa, seorang ibu berinisial SR di Sukabumi, melakukan inses dengan kedua anak kandungnya dan membunuh anak angkatnya dikarenakan rasa cemburu melihat kedua anak kandungnya melampiaskan nafsu bejatnya kepada bocah berusia 5 tahun itu. Apa yang dilakukan oleh sang ibu terhadap anaknya tersebut sungguh di luar prikemanusiaan dan norma-norma agama yang berlaku dimasyarakat.

 

Apa yang dilakukan SR terhadap kedua anaknya bisa saja bukan sekadar kurangnya nafkah batin dari suami, melainkan ada faktor luar yang memicunya. Semisal, tontonan yang berbau pornografi dan pornoaksi baik di media cetak maupun di media eloktronik. Ini tak luput dari akibat diterapkannya sistem sekular kapitalis. Sistem yang memisahkan agama dari kehidupan. Agama tak dijadikan landasan dalam berbuat. Halal haram tak jelas. Hingga pemenuhan naluri seksual, tak disalurkan pada tempatnya. Melainkan melalui jalan yang salah.

 

Ditambah lemahnya pemahaman agama serta kesadaran bahwa anak adalah amanah dan tanggung jawab besar dalam mendidiknya. Apapun alasannya, tak ada satu hal pun yang membolehkan sang ibu melakukan inses dan juga pembunuhan. Apalagi dilakukan kepada seorang balita yang harusnya dilindungi dan disayangi.

 

Islam sebagai agama yang sempurna, memiliki seperangkat aturan yang mampu meyelesaikan persoalan pornografi melalui penerapan aturan sosial yang islami. Juga, dengan menyaring dan meniadakan tayangan-tayangan yang memicu rangsangan secara tegas. Di sini, negara yang memiliki peranan penting dalam menetapkan aturan-aturan Islam beserta sanksi tegasnya.

 

Selain itu, penguatan akidah yang kokoh sangat penting, baik ibu maupun anak. Di samping adanya lingkungan yang penuh dengan nilai-nilai Islam serta masyarakat yang senantiasa melakukan amar ma’ruf nahi munkar. Dengan demikian, melalui penguatan akidah, kontrol masyarat dan penerapan aturan Islam, maka kasus inses dan kejahatan lainnya bisa diakhiri. Wallahu a’lam. [RA-WuD

 

Rahmawati, Malunda, Sulawesi Barat.

Please follow and like us:

Tentang Penulis