Benarkah Menutup Aurat Memicu Defisiensi Vitamin D?

Miris! Dalam sebuah postingan menyebutkan hijab mengancam sustainibility perempuan yaitu dari segi kesehatan misalnya potensi defisiensi vitamin D. Tentunya pernyataan itu dari orang yang tidak mengerti kesehatan dan aturan Islam.

 

Sekilas masuk akal memang, vitamin D merupakan vitamin yang penting bagi tubuh, vitamin D bisa didapatkan dari makanan (D2) seperti sarden, salmon, telur dan udang. Namun tentu sumber terbaik adalah kita menyintesis dalam tubuh sendiri lewat kulit dengan bantuan sinar UVB.

 

Kita memerlukan jumlah vitamin D dalam jumlah yang terbatas. Maksimum suplemen dalam sehari 10.000 IU. Jika kelebihan malah memperberat kerja ginjal. Waktu terbaik sekitar jam 10.00-11.00 WIB dan jam 14.00-15.00 WIB. Dan jika area yang terpapar wajah dan telapak tangan maka aktivitas mencuci dan menjemur di halaman belakang atau jalan kaki di bawah sinar matahari sekitar 15 menit itu sudah cukup.

 

Maka keliru jika menggunakan alasan akan terjadi defisiensi vitamin D, sehingga memberikan solusi untuk membuka aurat. Semua yang difardukan Allah Swt akan mendatangkan keberkahan. Allah Swt berfirman:

 

“… Yang demikian itu agar mereka mudah untuk dikenali, sehingga mereke tidak diganggu …. (TQS. Al Ahzab:59)

 

Justru pakaian terbuka yang terlalu lama terpapar sinar matahari yang dapat memicu bahaya. Menutup aurat adalah perintah Allah Swt. Sehingga tidak ada alasan untuk mengabaikannya, dengan menutup aurat perempuan akan lebih terjaga kehormatannya dan terlindung dari bahaya sinar matahari yang berlebih.

 

Sangat disayangkan banyak muslimah yang tak berhijab dengan alasan kebebasan. Sementara, di luar sana banyak muslimah lain yang ingin berhijab, menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim, namun tak leluasa. Nyawa jadi taruhan. Seperti yang menimpa para kaum muslim Uyghur. Ini terjadi sebab tak ada lagi pelindung bagi umat Islam, yaitu seorang khalifah yang menjadikan Islam sebagai standar aturan hidup. Wallahu a’lam. [RA/WuD]

 

Nur Aliah, Tapalang, Sulawesi Barat.

Please follow and like us:

Tentang Penulis