Rebutan Kekuasaan Jadi Incaran
Pesta pemilu yang pilu telah berlalu, tinggal menunggu waktu untuk merebut bangku kekuasaan yang ditunggu-tunggu. Mungkin itu slogan yang pantas untuk menggambarkan keadaan para penguasa saat ini, seolah kekuasaan menjadi bahan rebutan. Suhu politik nasional sejak pasca pencoblosan masih terus memanas.
Setiap partai pendukung yang memenangkan calon presiden terpilih berlomba-lomba menawarkan diri mengusulkan atau meminta jabatan kursi menteri kepada presiden terpilih, seolah kekuasaan menjadi segalanya, mereka tidak lagi mementingkan kepentingan rakyat tapi hanya untuk kepentingan pribadi saja. Ini menjadi bukti bahwa sistem demokrasi sekuler telah gagal dalam meriayah rakyat. Begitulah demokrasi menggunakan kekuasaan sebagai ajang bancakan, kebijakan justru dibuat untuk meraih kepentingan partai, kelompok, dan sponsor.
Tapi lain halnya dengan sistem Islam, Islam menjadikan kekuasaan murni sebagai alat untuk mengurus urusan umat melalui tegaknya Islam secara kaffah.
Kepemimpinan ideologi Islam dengan sistem khilafah yang bersumber dari Alquran dan As-sunah telah terbukti selama berabad-abad membangun peradaban yang maju dan mulia. Peradaban Islam maju secara sains dan teknologi, memberikan kesejahteraan, keamanan, kebahagiaan dan keselamatan bagi seluruh rakyat lintas ras dan agama.
Islam adalah satu-satunya solusi bagi kehidupan manusia di seluruh dunia karena bersumber dari Allah yang maha benar.
Lilieh Solihah
[Fa]