Kaum Pelangi Kian Melenggang
Oleh: Anggita Syah
(Pelajar dan Aktivis Dakwah Remaja)
Lensa Media News – Baru baru ini media dihebohkan dengan kemenangan yang diraih oleh Millen Cyrus, keponakan dari aktris Ashanty dalam ajang Miss Queen Indonesia 2021. Miss Queen Indonesia 2021 merupakan kontes kecantikan bagi para transgender yang diselenggarakan di Bali. Sebagai pemenang, Millen Cyrus, berhak ikut Miss Internasional Queen 2021 di Thailand (okezone.com).
Thailand merupakan salah satu negara yang melegalkan sodomi. Kementerian Kesehatan Thailand secara terbuka menyebut bahwa homoseksualitas bukan lagi sebagai suatu penyakit mental atau suatu penyimpangan. Bahkan saat ini Thailand mengakui adanya 18 jenis kelamin (kumparan.com).
Dengan terselenggaranya ajang Miss Queen Indonesia berarti kampanye LGBT semakin bebas dan masyarakat semakin toleran terhadap kerusakan ini. Wajar bila warganet memberi dukungan pada pemenang untuk tampil di ajang sejenis di tingkat global. Tampaknya masyarakat menganggap hal ini sebagai sesuatu yang wajar terjadi. Na’udzubillah min dzalik.
Kemudahan mengakses situs-situs dengan konten LGBT, menjadi faktor pendorong hal ini. Terutama sejak masa pandemi, saat hampir semua kegiatan dilakukan di rumah saja, masyarakat mudah terserang kebosanan. Cara untuk mengatasi kebosanan tersebut salah satunya adalah dengan menonton drama dari berbagai negara, termasuk drama Thailand. Padahal hampir 95% drama Thailand bernuansa LGBT atau biasa disebut dengan BL (Boys Love). Bukan hanya drama Thailand, drama Korea saat ini juga banyak yang memuat konten LGBT. Padahal industri K-Drama kian deras menggempur Indonesia.
Negara yang mengadopsi paham kebebasan menjadikan dalih HAM sebagai tameng untuk ‘melegalkan’ aktivitas LGBT. Dengan demikian, wajar bila para pelaku LGBT semakin berani tampil di hadapan masyarakat karena merasa dilindungi.
Tidakkah penguasa negeri ini (yang notabene muslim) mengambil pelajaran dari kaum Nabi Luth? Kaum yang melakukan kekejian dengan aktivitas sodomi. Aktivitas yang mengundang laknat Allah SWT. Allah pun menghujani Kaum Sodom dengan batu dan membalikkan tanah yang mereka pijak. Sudah jelas, bahwa aktivitas LGBT bukanlah aktivitas yang harus dilindungi. Jika pemerintah terus menerus bersikap tidak tegas terhadap penyebaran ide dan pelaku LGBT, maka rusaklah kehidupan generasi bangsa.
Oleh karena itu, sekaranglah saatnya bagi umat Islam untuk menyadari bahwa hanya hukum Allah yang layak untuk diterapkan. Saatnya umat bangkit berjuang untuk melanjutkan kehidupan Islam agar kita semua terhindar dari azab dan murkanya Allah yang amat pedih.
Wallahu’alambishshawwab.
[lnr/LM]