Imbas Pandemi Terhadap Harga Sayuran

Sejak merebaknya virus Covid-19 seluruh lini kehidupan terdampak karenanya. Salah satunya adalah harga-harga sayuran setelah lebaran tahun ini berada pada titik paling rendah. Selain itu cuaca tidak menentu dan hama yang menyerang tanaman sayur juga menjadi penyebab turunnya kualitas sayuran. Para petani pun hanya bisa gigit jari karena di sisi lain harga perawatan pembasmian hama cukup memakan modal sedang pemasukkan tidak seimbang dengan pengeluaran.

Bantuan pemerintah pun tidak berpengaruh pada sektor ini. Para petani mengeluhkan sulitnya mendapatkan air untuk penyiraman kebun sayur mereka.

Ini menunjukkan bahwa pemerintah abai dalam mengurusi rakyatnya, karena pemerintah masih doyan menerapkan sistem kapitalis sekuler yang meniscayakan pemerintahan abai terhadap kebutuhan sandang, pangan, papan masyarakat. Pemerintah justru semakin mempersulit masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka.

Maka saatnya kita kembali pada Allah Swt. Kita kembali menerapkan syariat-Nya di muka bumi ini. Karena dengan menerapkan apa yang Allah swt perintahkan insya Allah keberkahan pasti Allah Swt turunkan atas seluruh makhluk hidup di bumi.

Pandemi ini sejatinya berasal dari Allah Swt sebagai teguran atas manusia yang serakah. Dahulu di zaman ke khilafahan tegak pun, tidak lepas dari berbagai macam wabah yang melanda dunia. Namun, yang menjadi pembeda adalah bahwa dalam sistem islam ketika terjadi wabah maka diimani bahwa ini semua atas kehendak Allah Swt, lalu ada cara pencegahan agar wabah tidak semakin meluas yaitu dengan cara lock down sehingga dipisahkan antara yang sakit dengan yang sehat. Bagi yang sehat akan tetap menjalankan aktifitasnya untuk memenuhi kebutuhannya termasuk dalam hal ekonomi, dimana para petani akan bergairah untuk bercocok tanam dan daya beli masyarakat tetap ada sehingga roda perekonomian terus berputar. Begitulah Islam dalam menangani pandemi.

Wallahu’alam bishowab

 

Danis Nursani

 

[LM] 

Please follow and like us:

Tentang Penulis