Kemacetan Hilang dengan Sistem Cemerlang
Oleh : Farida Zahri
(Muslimah Peduli Generasi)
Lensa Media News – Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna merencanakan akan membangun tiga flyover untuk mengatasi kemacetan di Kabupaten Bandung diantaranya yaitu di Bojongsoang, kopo sayati dan Rancaekek. Dengan pembangunan Flyover tersebut diharapkan dapat mengurai kemacetan.(AyoBandung.com,25-12-2024).
Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna, dengan membangun Flyover ditiga wilayah berharap dapat mengurai kemacetan dan segera dilaksanakan. Bupati yang sudah menjalankan pemerintahannya selama dua periode, sangat antusias untuk segera melaksanakan program tersebut, bahkan Gubernur Jawa Barat juga memberi dukungan penuh untuk pembangunan 3 Flyover Di kabupaten bandung tersebut.
Berkaca kepada Pembangunan Flyover diberbagai wilayah kota, pembangunan tiga flyover ini bukan solusi dalam mengatasi kemacetan, akan tetapi menambah tingkat kemacetan, beberapa cara sudah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi kemacetan tapi tetap gagal dalam mengatasi kemacetan.
Tata kelola transportasi adalah tanggung jawab negara, negara harus menjamin masyarakat untuk mendapatkan layanan transportasi yang gratis, nyaman, aman dan bebas macet.
Rencana tata ruang wilayah (RTRW) harus di pikirkan dengan sangat matang ke depannya akan seperti apa, karena infrastruktur transportasi tidak bisa berdiri sendiri harus diperhatikan dampaknya. Pembangunan flyover baru harus diintegrasikan dengan sistem jalan raya yang memadai dan transportasi publik. Karena akan menyebabkan kemacetan di sekitar jalan-jalan proyek pembangunan flyover, dan ditambah lagi terjadinya polusi udara yang ditimbulkan dari aktivitas proyek flyover tersebut.
Walhasil kemacetan akan terus ada, karena diduga kemacetan akan berpindah ke jalan lain sebagai alternatif untuk menghindari kemacetan di sekitar pembangunan tersebut.
Islam adalah sebuah sistem yang paripurna yang memiliki solusi atas masalah ini. Seorang khalifah akan menyediakan sarana transportasi publik sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan gratis, aman, nyaman, dan selamat. khalifah juga akan melakukan rencana tata ruang wilayah dengan baik sebelum melakukan pembangunan, dengan tata ruang wilayah yang baik akan meminimalisir kebutuhan transportasi sehingga masalah kemacetan tidak akan terjadi.
Sistem pemerintahan Islam memiliki mekanisme untuk membangun infrastruktur publik dengan teknologi mutakhir, teknologi yang dimaksud adalah fisik jalan, telekomunikasi, sampai alat transportasi itu sendiri, dimana tujuan utama pembangunan infrastruktur tersebut untuk kemaslahatan masyarakat. Khilafah akan memanfaatkan teknologi elektronik seperti rambu – rambu lalu lintas sebagai bentuk pelayanan kepada publik.
Intinya masyarakat ingin jalan yang mudah dan cepat untuk sampai pada tujuan, agar semua kegiatan dan aktivitas terlaksana dengan baik. yang akan memberikan kemudahan dan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Semua itu bisa terwujud nyata jika negara menerapkan Islam secara sempurna dalam seluruh aspek kehidupan.
Wallahu a’lam bishawab
[LM/nr]