Tawuran Bukti Gagalnya Pendidikan

LenSa Media News–Aksi tawuran antara geng motor kembali terjadi di wilayah Ciomas. Sebanyak 8 pelaku yang masih usia remaja itu kini ditangkap Polsek Ciomas.

 

Kapolsek Ciomas Kompol Iwan Wahyudi mengatakan, penangkapan para anggota geng motor itu dilakukan saat pihaknya tengah melaksanakan operasi pekat pada Minggu (30/6)/2024 dini hari. Mereka diamankan di Gang Abadi Desa Kotabatu, Ciomas usai terlibat tawuran.

 

Dalam keterangannya, mereka berhasil mengamankan delapan remaja yang diduga terlibat dalam aksi. Dua di antara mereka kedapatan membawa senjata tajam berupa pedang.

 

Tawuran bagi sebagian pemuda sudah menjadi hal lumrah dalam kesehariannya, lengkap dengan berbagai motif dan alasan. Salah satu alasan yang mendasari aksi mereka adalah mendapatkan uang secara instan dan kesenangan belaka demi membalaskan dendam antar geng atau sekadar tren kekinian.

 

Tak jarang juga pelaku tawuran ini adalah anak-anak pra-remaja yang seharusnya tengah fokus belajar dan mengejar mimpi mereka. Hal ini tentu menunjukkan betapa rusaknya sistem pendidikan di Indonesia dan gagalnya para pendidik dalam mencetak generasi muda berkualitas.

 

Dalam hal mengatasi permasalahan ini, pendidikan menjadi salah satu faktor penting yang berperan bagi kehidupan para remaja. Seharusnya pendidikan yang benar bisa memberikan edukasi dan langkah preventif dalam mengatasi berbagai permasalahan dalam kehidupan mereka.

 

Pendidikan tidak hanya bersifat formal yang hanya dilakukan di sekolah atau sarana lainnya, tapi harus ada dalam setiap langkah kehidupan.

 

Islam melihat pendidikan sebagai dasar terpenting dalam pembangunan anak dan remaja. Bagaimana para pendidik dilatih dan dibina dengan agama dan ilmu yang kuat sehingga bisa mendidik para anak muda yang berkualitas dan cemerlang, menjadikan mereka dapat bertahan hidup di dunia dengan tetap terikat aturan Allah.

 

Maka dengan demikian, jika pendidikan saat ini diubah dan diganti dengan sistem dan aturan Allah yang sudah jelas baik dan benar adanya, maka tindakan tawuran dan tindakan merusak lainnya tidak akan terjadi lagi. Wallahu a’lam bishowab. Kayla Veza, Forum Literasi Muslimah. [LM/EH/ry].

 

Please follow and like us:

Tentang Penulis