Dunia Diam Saja, Zionis Semakin Merajalela
Oleh : Zhiya Kelana, S.Kom
(Aktivis Muslimah Aceh)
LenSa Media News _ Serangan-serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan 29.878 warga Palestina, kata Kementerian Kesehatan Gaza pada Selasa, ketika agresi Israel memasuki hari ke-144. Kementerian itu juga mengatakan bahwa 70.215 warga Palestina lainnya menderita luka-luka dalam periode yang sama. Dalam 24 jam terakhir, militer Israel melakukan 11 aksi pembantaian di Jalur Gaza sehingga menyebabkan 96 orang gugur dan 172 lainnya luka-luka.
“Ada banyak orang yang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan, sementara tim penyelamat tidak bisa menjangkau mereka,” kata kementerian tersebut.
Joe biden mengatakan Israel telah setuju untuk tidak terlibat dalam aktivitas militer selama Ramadhan, juga untuk memberikan kita waktu untuk mengeluarkan semua sandera. Ramadhan diperkirakan akan dimulai pada malam 10 Maret 2024 dan berakhir pada malam 9 April 2024.
Pernyataannya ini direkam pada hari Senin (26/2/2024) dan disiarkan di acara NBC “Late Night with Seth Meyers” pada Selasa (27/2/2024). (Republika.co.id).
Dimana Hak Asasi Manusia untuk Palestina
Hampir 150 hari serangan Zionis Yahudi, makin kejam dan tak berperikemanusiaan, seolah membuktikan genosida yang ditargetkan. Berbagai Lembaga PBB mengecam perilaku Zionis yahudi. Namun tidak melakukan apapun, malah sebaliknya seolah tak berdaya padahal punya kuasa. Begitulah mereka yang sebenarnya merestui pembantaian yang terjadi di palestina.
AS baru memberikan bantuan makanan untuk pertama kalinya melalui udara, ini tak menutup kemungkinan juga sebagai sarana untuk memberikan bantuan senjata untuk Zionis dengan jalur udara. Seperti diketahui bahwa saat Yordan memberikan bantuan kepada muslim palestina dengan udara, namun naasnya mereka hampir semua dibantai oleh zionis saat sedang mengambil bantuan untuk keluarganya. Bahkan ada yang terlindas karena berlarian, dan tidak menutup kemungkinan hal itu akan terjadi lagi.
Di sisi lain, negeri-negeri muslim sekitar Palestina, hanya diam saja. Alih-alih membantu, mereka justru mempersulit muslim palestina, di antaranya dengan membangun tembok lebih tinggi dan berlapis-lapis, tidak mengirimkan pasukan dll. Ini akibat sekat nasionalisme dan demi melanggengkan kekuasaannya.
Betapa mirisnya ketika kita melihat banyaknya kaum muslimin namun tak berdaya untuk menolong saudaranya seperti yang telah di katakan oleh Rasulullah saw:
“Hampir tiba masanya kalian diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa yang memperebutkan makanannya. Maka seseorang bertanya : ”Apakah karena sedikitnya jumlah kita?” (Bahkan kalian banyak, akan tetapi kalian seperti buih mengapung). Dan Allah telah mencabut rasa gentar dari dada musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah telah menimpakan dalam hati kalian penyakit Al-Wahn. Seseorang bertanya : ”Ya Rasulullah, apakah Al-Wahn itu?” Nabi shallallahu ’alaih wa sallam bersabda : ”Cinta dunia dan takut akan kematian. (HR. Abu Dawud, hadist no. 4297).
Sehingga wajar mereka takut untuk menolong saudaranya, takut diperangi, takut kenikmatan dan kenyamanannya diambil oleh manusia, takut yang seharusnya itu hanya kepada Allah saja menjadi beralih kepada sekelompok manusia yang bersekutu untuk menghancurkan Islam bukan hanya palestina.
Maka solusi atas hal ini hanya satu yaitu menegakkan khilafah saja. Karena hanya Khilafah yang akan membela Palestina secara nyata. Umat wajib berjuang untuk mewujudkannya. Dan yang akan menghapus sekat nasionalisme yang hari ini masih bercokol di negeri, Membebaskan seluruh kaum muslimin dan bersatu dalam satu naungan yang sama. Wallahu’alam
(LM/SN)