Tolak Keras Sinifikasi terhadap Islam!

Lensa Media News-Upaya Cina untuk melakukan sinifikasi terhadap Islam sungguh sangat berbahaya dan harus ditolak secara keras. Sinifikasi yang dilakukan Cina adalah proses adaptasi atau modifikasi sesuatu agar sesuai dengan budaya dan tradisi Cina. Menurut Partai Komunis Cina (PKC), tujuan dari modifikasi ini adalah untuk “menggunakan konfusianisme untuk menafsirkan kitab suci.” (CNN, 21 September 2023).

 

Peneliti kajian pemikiran Islam Ustaz Irfan Abu Naveed menilai, rencana Cina memodifikasi tafsir Al-Qur’an ini sebagai sesuatu yang sangat berbahaya dan bertentangan dengan konsep Islam dalam memahami Al-Qur’an, (Kabar kanal Khilafah News, Ahad, 24-9-2023). Bagaimana tidak, Al-Qur’an yang jelas menjadi sumber utama dalam Islam itu disesuaikan dengan pemahaman ajaran lain di luar Islam? Ini tidak bisa diterima dan berbahaya secara ideologis.

 

Atas fakta ini sudah seharusnya para penguasa di negeri-negeri muslim melakukan penolakan keras bahkan seharusnya mampu menghentikan proyek Cina yang membahayakan aqidah umat Islam ini. Proses sinifikasi terhadap Islam pada hakikatnya adalah bentuk penistaan terhadap agama Islam karena telah menafsirkan Islam dengan sesuatu yang tidak sesuai dengan ilmu Islam itu sendiri.

 

Sungguh kelancangan Cina melakukan upaya sinifikasi terhadap Islam menunjukkan umat Islam dalam kondisi lemah. Umat Islam tak memiliki perisai sekaligus pelindung untuk melindungi aqidah mereka dari penyimpangan yang mengatasnamakan menerjemahkan Al-Qur’an.

 

Maka sudah saatnya umat Islam bergandengan tangan, mengerahkan seluruh kemampuan untuk mewujudkan kembali sistem Islam dengan sosok pemimpinnya yang disebut khalifah. Khalifah lah yang akan menjadi pelindung kehormatan Islam dan kaum muslimin. Sehingga tidak akan membiarkan satupun baik level individu maupun negara melakukan penistaan terhadap Al-Qur’an dan seluruh hukum-hukum Syariat. Agu Dian Sofiyani. [LM/IF/ry]

Please follow and like us:

Tentang Penulis