Penghijauan untuk Apa?
Reboisasi adalah melakukan penghijauan kembali agar alam menjadi hijau dan biasanya dilakukan di hutan yang sudah menjadi gundul agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya. (Dlh.semarang.go.id)
Reboisasi identik dengan solusi permasalahan banjir. Kabupaten Bandung sendiri merupakan daerah yang pasti selalu mendapat banjir kiriman. Masyarakat pun sudah jengah dengan hal ini. Namun seiring bergantinya setiap kepala daerah, persoalan banjir rasanya tidak pernah teratasi malah semakin parah.
Bupati Bandung, M. Dadang Supriatna menyampaikan solusi dari masalah banjir ini adalah dengan melakukan reboisasi. Melalui kerjasama dengan beberapa stakeholder untuk melaksanakan program pentahelix atau penanaman kembali bibit-bibit pohon baru. Program ini juga melibatkan masyarakat hingga para siswa sekolah dengan ketentuan 1:1, atau satu orang minimal satu pohon baru. (Bandung.pojoksatu.id, 9/12/2022)
Tahun berganti justru banjir semakin menjadi-jadi. Apabila kembali pada teori buang sampah sembarang penyebab banjir, pada kenyataannya bukan hanya pada aspek itu saja banjir semakin menggila. Banjir ini penyebabnya sangat banyak, yaitu mulai dari tidak adanya kesadaran individu. Bagaimana hampir setiap orang pasti selalu membuang sampah sembarangan baik sadar atau pun tidak. Kemudian dari sisi aparat dan pemerintah justru tidak memiliki aturan pokok yang jelas terkait pembangunan dan tata tertib untuk mengurusi kepentingan rakyat tanpa memberikan dampak negatif pada kehidupan masyarakatnya. Inilah gambaran sistem kita hari ini. Maju kena, mundur pun kena. Lalu kanan-kiri pun pasti kena juga. Itulah sistem Kapitalis Sekuler.
Satu-satunya solusi paling solutif adalah mengganti sistem yang digunakan saat ini dengan sistem Khilafah. Dalam sistem Khilafah masalah banjir ini akan dianalisis penyebabnya, kemudian solusi yang ditawarkan diantaranya adalah dengan pembangunan bendungan untuk menampung debit air yang nantinya pun pasti dialirkan untuk kepentingan umat. Atau Khalifah akan memetakan daerah rawan dan aman hingga masyarakat yang sebelumnya tinggal di daerah rawan bisa pindah ke daerah yang lebih layak dan aman. Karena Islam memandang satu nyawa manusia setara dengan seluruh nyawa manusia di muka bumi. Wallahu’alam. [LM/IF]
Danis Nur, Bojongsoang