Pembebasan Palestina Membutuhkan Khalifah
Lagi-lagi Israel melakukan agresi kepada Muslim di Gaza, Palestina. Kali ini aksi terornya telah menewaskan 44 orang dan menyebabkan 360 orang luka-luka. Sudah tak terhitung lagi aksi sang teroris menumpahkan darah para syuhada di sana.
Sayang seribu sayang, serangan demi serangan yang dilakukan Israel laknatullah di tanah yang diberkahi, tak jua membangkitkan jiwa-jiwa ksatria anak cucu Sholahuddin Al Ayyubi. Tak ada satu pun tentara yang dikirim ke Palestina untuk membebaskan penjajahan kaum zionis durjana.
Cinta dunia berkolaborasi dengan paham sekat bangsa nyatanya telah membinasakan keberanian serta sikap ksatria umat yang telah Allah seru sebagai umat terbaik. Paham sekularisme sudah sedemikian mencengkeram pemikiran anak-anak kaum muslimin.
Nasionalisme telah menjadi legitimasi bagi para pemimpin negeri Islam untuk tidak bertindak. Tak ada seorang pemimpin pun yang memobilisasi tentaranya untuk membebaskan saudaranya dari belenggu penjajahan zionis Yahudi laknatullah.
Sungguh penjajahan Israel hanya akan bisa dihentikan oleh seorang Khalifah. Seorang pemimpin umat Islam yang menjadikan Islam sebagai landasan dalam pengambilan seluruh kebijakan. Seorang pemimpin yang institusinya berpihak kepada Islam dan kaum muslimin. Maka sudah seharusnya seluruh umat Islam bersegera untuk mewujudkannya. Tanpanya, Palestina akan terus berada dalam belenggu penjajahan untuk selamanya.
Oleh : Agu Dian Sofiyani
[IF]