Masa Depan Anak-Anak Gaza Hancur, oleh Penjajah Zionis

Oleh: Umi Nissa
LenSa Media News _ Opini_ Badan pertahanan sipil Gaza menyatakan serangan udara Zionis ke sekolah yang menjadi tempat penampungan, menewaskan delapan orang termasuk dua anak-anak. Dilansir AFP juru bicara badan tersebut Mahmud Bassal mengonfirmasi delapan orang termasuk, dua anak-anak dan dua wanita tewas akibat penembakan Zionis di sekolah Halwa di kota Jabaliya Gaza Utara. Bassal menyatakan serangan itu akan menewaskan 30 orang, termasuk 19 anak-anak padahal, sambung Bassal, sekolah Halwa menampung “Ribuan orang yang mengungsi.” (CNNindonesia com; 11-1-2025).
Siapa pun yang menyaksikan penderitaan warga muslim Gaza termasuk anak-anak di sana, akan mendapati bahwa apa yang di lakukan oleh entitas zionis itu sudah di luar batas kemanusiaan. Kejahatan yang dilakukan puluhan tahun dan tidak bisa di maafkan lagi lantas, apa kontribusi dunia internasional atas fakta genosida di Palestina? Faktanya, mereka hanya mengecam tanpa ada tindakkan riil menghentikan serangan.
Lalu, bagaimana dengan dunia Islam atau negari-negeri muslim? Sikap yang mereka tunjukkan tidak jauh berbeda. Para pemimpin negeri-negeri muslim yang notabenenya memiliki tentara-tentara yang mumpuni, senjata yang canggih kenyataanya hanya diam dan mencukupkan dengan kecaman dan menyerukan penghentian genosida entitas Yahudi di negeri palestina. Mirisnya ditengah pesta perpolitikan yang baru saja digelar, isu Palestina kerap dijadikan bahan pencitraan untuk mengikat hati rakyat.
Di sisi lain, pemimpin negeri-negeri muslim terus menyerukan solusi dua negara kepada “perampok” tanah Palestina yang secara jelas tidak memberikan keadilan pada warga Palestina. Apalagi solusi dua negara ini lahir dari Barat, pengusung ideologi kapitalisme. Diketahui pula bahwa, negara-negara Barat khususnya Amerika Serikat, adalah pembuat skenario genosida yang terjadi di bumi Syam ini. AS pula yang menjadi aktor utama yang selama ini, memberikan dukungan dalam bentuk dana maupun persenjataan kepada entitas Yahudi. Wajar, jika mereka makin percaya diri dan terus melanjutkan aksi biadabnya kepada saudara-saudara muslim kita di Palestina.
Perang memutus kesempatan anak-anak Gaza mengenyam pendidikan sebagai modal untuk membangun peradaban. Mirisnya dunia dan lembaga internasional diam saja meski mengetahui jumlah korban dan kerusakan sarana pendidikan. Dunia abai terhadap masa depan peradaban Palestina dan Islam. Bahkan islam dijadikan musuh dunia.
Masa depan anak-anak Palestina hanya akan terselamatkan jika bisa mengalahkan Zionis. Untuk itu dibutuhkan adanya jihad dan tegaknya khilafah. Oleh karena itu umat wajib berjuang menyeru penguasa negeri muslim untuk mengirimkan tentara muslim untuk berjihad membebaskan Palestina. Bebasnya Palestina juga membutuhkan tegaknya Khilafah yang akan menjaga umat dari musuh-musuh Allah Khilafah senantiasa melindungi jiwa kaum muslimin, termasuk anak-anak di seluruh wilayah Khilafah . Khilafah juga menjamin pendidikan berkualitas dan gratis bagi generasi, sehingga akan lahir generasi berkepribadian Islam, yang dengan kiprah merekalah peradaban Islam akan terus terjaga kemuliaannya.
(LM/SN)