Bulan Rajab, Bulan Mulia, Saatnya Kuatkan Persatuan
Oleh: Yuke Octavianty
Forum Literasi Muslimah Bogor
LenSa MediaNews. Com, Bulan Rajab merupakan salah satu bulan mulia dalam penanggalan Hijriyah. Kaum Islam diperintahkan untuk memperbanyak amal shalih dalam bulan ini. Salah satu doa memasuki bulan Rajab, “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadan.”
Doa tersebut sering dibaca untuk memohon keberkahan dan kemudahan dalam beramal salih dalam menjalani bulan-bulan haram yang mulia, yakni Rajab, Sya’ban, dan Ramadan.
Salah satu amal salih yang utama saat ini adalah berdakwah membangun kesadaran umat untuk mewujudkan kemuliaan kaum muslim. Saat ini potret umat Islam sebagai umat terbaik masih jauh dari harapan. Umat Islam menghadapi beragam tantangan dan krisis mulitidimensi yang tidak tersolusikan hingga kini.
Masalah penjajahan Palestina yang terus membelenggu kaum muslim menjadi salah satu masalah kaum muslim yang belum tersolusi. Korban genosida terus berjatuhan, hingga mencapai 45.936 orang sejak serangan Oktober 2023 (tempo.co.id, 8-1-2025). Beragam resolusi ditawarkan. Mulai dari solusi two state nation hingga berbagai kecaman yang dilayangkan pada Israel atas serangan yang terus terjadi.
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair al-Shun, berusaha mendorong masyarakat internasional untuk menghentikan segala bentuk agresi Israel pada Palestina. Karena militer Israel telah melakukan genosida terhadap warga sipil, terutama di Gaza, hingga menelan puluhan ribu korban. Shun pun mengungkapkan bahwa peperangan ini tidak akan berujung jika tidak berusaha untuk dihentikan.
Tidak hanya masalah Palestina, kaum muslim dunia pun dihadapkan pada berbagai rezim penguasa zalim yang menindas kemuliaan kaum muslim. Salah satunya yang terjadi di Rohingya, Myanmar. Nasib kaum muslim tertekan rezim yang kasar dan kejam. Penindasan dan pengusiran terus diterima muslim Rohingya.
Persatuan kaum muslim dunia terus dihadapkan masalah. Solusi pasti tidak mampu tersaji dalam sistem rusak saat ini. Sekat nasionalisme menjadi satu konsep yang melemahkan persatuan kaum muslim dunia.
Keadaan ini diperparah dengan tindakan penguasa yang tidak mampu memposisikan rakyat sebagai prioritas utama. Alhasil, jaminan keselamatan dan keamanan nyawa rakyat tidak mampu menjadi hal penting. Justru sebaliknya, penguasa terus menjadi rezim kejam yang mengancam keselamatan umat.
Dakwah Ideologis Mutlak Dibutuhkan
Keselamatan umat dan kemuliaan umat tidak akan terwujud dalam tatanan sistem yang zalim. Perbaikan sistem mutlak dibutuhkan untuk memperbaiki keadaan umat. Fakta ini menunjukkan bahwa kaum muslim harus memiliki kemampuan berpikir yang shahih dan bersandar pada hukum syariat yang Allah tetapkan atas seluruh kaum manusia.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”(TQS. Ali ‘Imran: 104)
Kekuatan Islam akan terwujud saat syariat Islam diterapkan sempurna, kamiilan syaamilan. Penerapan syariat Islam yang menyeluruh hanya mampu tegak dalam tatanan Khilafah Islamiyah. Satu-satunya institusi yang menjanjikan terpeliharanya kemuliaan dan ketangguhan kaum muslim seluruhnya.
Untuk itu, kesadaran umat wajib dibangun agar mampu memahami bahwa Khilafah-lah satu-satunya institusi penjaga. Terdapat banyak amal yang bisa dilakukan oleh kaum muslim. Salah satunya yang utama adalah aktivitas dakwah politis ideologis.
Kaum muslim membutuhkan keberadaan kelompok dakwah Islam ideologis agar tujuan tersebut dapat segera terwujud. Kelompok dakwah inilah yang akan memimpin umat untuk menguatkan dan menapaki jalan dakwah sesuai tuntunan Rasulullah SAW. menuju tegaknya Khilafah Islamiyah ala minhajin nubuwwah.
Inilah satu-satunya metode yang mampu menyatukan kekuatan seluruh kaum muslim dunia. Dengannya, keselamatan muslim terjaga dan kekuatannya pun terpelihara dalam sistem sempurna.
Rajab yang mulia pun mampu dipenuhi amal shalih yang mampu menyatukan seluruh kekuatan muslim dalam sistem Islam yang tangguh. Wallahu alam bisshowwab. [LM/ry].