Risalah Akhir Tahun: Tanda Alam Alarm Kehidupan

Oleh: Hanif Kristianto

LenSa Media News _ Jika ada makhluk yang senantiasa tunduk

Itulah alam semesta yang berjalan sesuai petunjuk

Alam tiada pernah berbohong dengan kabar beritanya

Kecuali manusia yang salah terka menangkap gejala

 

Anomali iklim yang sudah tidak relevan dengan pelajaran sekolah

Terkadang sudah memasuki musim hujan sesuai bulan

Panas masih menyengat dan suasana berkeringat

Memasuki musim panas hujan belum reda dan menunjukkan waktu jeda

 

Ramai-ramai manusia berkampanye climate change

Bertahun-tahun manusia serakah pemilik modal telah merampas tanah rakyat

Paru-paru dunia ditebas habis-habisan hingga rata

Ilegal logging, kebakaran hutan, dan perusakan lingkungan

 

Hutan Kalimantan digagas Food Estate memenuhi kebutuhan pangan

Rakyat mempertanyakan bagaimana hasilnya hingga sekarang?

Di mana singkong yang hasilnya tak bodong?

Gagasan ketahanan pangan kok ya masih ada kelaparan

 

Sesekali gunung sebagai pancang bumi erupsi tanpa peringatan dini

Semeru, Marapi, Merapi, Krakatau, dan gunung aktif lainnya

Di balik peristiwa alam Allah memberikan sinyal

Inilah saat berpikir manusia untuk kembali ke Allah semata

 

Erupsi gunung berapi bukan sebab marah sang penghuni tak kasat mata

Bukan pula sang juru kunci telah mengabarkan sabda

Semua pemegang kunci dan rahasia hanyalah Allah Yang Menancapkan gunung

Tak perlu berandai dan beraneh-aneh yang tiada hubungan dengan kebesaran ciptaan Tuhan

 

Terasanya goyangan patah-patah bumi Indonesia

Tersiar kabar gempa tidak berpotensi tsunami

Seolah manusia yang lemah ini tak kuasa berlindung di setiap peristiwa

Ada apa gerangan gempa ini membawa perhitungan?

 

Tanda-tanda alam semesta

Alarm bagi manusia dan kehidupannya

Siapa tahu ada yang bisa mengeja gejala-gejala

Apakah ada kemaksiatan yang dilakukan berjamaah dan dianggap biasa?

 

Allah masih sayang memberikan masa dalam berpikir

Sewaktu-waktu Allah bisa mencerabut kelalaian atas kenikmatan

Tiba-tiba bencana alam bergulung-gulung

Habislah sudah masa menghisab diri sebelum dihisab di masa nanti

 

Tak bermaksud membeda-bedakan dengan negeri seberang

Di sana bebas dan kemaksiatan dilegalkan negara

Nyatanya aman, nyaman, dan tak berbencana semesta

Lalu mengadu kepada Allah apakah ini sebuah keadilan dalam kehidupan?

 

Bukan itu sebuah soal kawan

Allah menguji hamba dalam hidup siapa yang terbaik amalnya

Jika hati mulai redup maka perlulah dihidup-hidup

Kembali kepada syariah Islam adalah jalan lurus

 

Sekiranya penduduk suatu negeri beriman dan bertaqwa maka berkah ditumpahkan di mana saja

Sekiranya pemimpin suatu negeri sadar menerapkan syariah maka ini tameng dari segala bencana

Jika sudah diingatkan Allah atas kedzaliman dan kelalaian mengurusi rakyatnya

Maka tanda alam sebagai alarm kehidupan apa sudah tak cukup?

 

Surabaya, 25/12/2023

(LM/SN)

Please follow and like us:

Tentang Penulis