3 Keuntungan Pemuda Berani Speak Up Dalam Kebaikan, Yuk, Gaskeun!

Oleh: Yuyun Suminah, A. Md
(Seorang Guru dan Pegiat Literasi)

LenSa Media News _ Pemuda jika dilihat dari fisiknya adalah individu yang sedang mengalami pertumbuhan, tenaganya kuat, tubuhnya kekar dan salah satu sumber daya manusia yang akan meneruskan kepemimpinan bangsa ini, di pundak mereka amanah bangsa ini akan dilanjutkan.

Sedangakan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, gampang berempati, sedih, senang bahkan mudah terbawa arus. Istilah bekennya mencari jati diri.
Dari kelebihannya itulah pemuda sudah seharusnya diarahkan untuk tidak cuek terhadap permasalahan negeri ini. Pemuda yang peduli dengan bangsanya, gatel rasanya lisan ini ingin cuap-cuap atau speak up ketika melihat kemaksiatan di depan mata.

Namun sangat disayangkan pemuda hari ini tidak sedikit yang jadi korban kejahatan bahkan pelaku kejahatan itu sendiri. Miris.
Lihat saja fakta saat ini tak sedikit para pemuda menjadi pelaku kejahatan seperti kasus kenakalan remaja di kalangan siswa sekolah seperti tawuran, geng motor, bolos sekolah hingga pemakai narkoba masih menjadi PR besar bersama.

Seperti kasus yang terjadi di Subang Jawa Barat, puluhan siswa SMP di Subang pesta miras bertepatan dengan acara kegiatan tengah semester (PeduliRakyat.com 08 November 2023)
Hadeh, bikin geleng-geleng kepala kelakuan mereka ini, kalau mau melepas kepenatan setelah ujian, yok cari yang sehat dan aman. Ini malah diminta digiring polisi karena kelakuan abnormal.

Kasus tersebut bagian terkecil yang terekspos media, di luaran sana masih banyak lagi kasus-kasus kejahatan yang dilakukan para pemuda yang belum terekpos media.
Kasus-kasus tersebut banyak terjadi bukan tanpa sebab, disistem saat ini yaitu sistem kapitalisme sebuah sistem yang melahirkan manusia yang tidak takut akan dosa. Manusia yang bebas melakukan apapun tanpa rasa malu dan bersalah.
Tidak memikirkan akibat dari perbuatannya bahwa kelak akan mendapatkan balasan yang setimpal di akhirat. Hukuman di dunia tak seberapa dibandingkan hukuman di akhirat.
Seperti itulah gambaran pemuda disistem kapitalisme yang membentuk pemuda menjadi hedonis, bebas melakukan apapun, bebas berprilaku, berbicara, berpakaian dan lainnya.
Mereka digempur diberbagai sisi mulai dari fashion, food dan fan. Sehingga tolak ukur perbuatan mereka hanya sebatas mencukupi kebutuhan materi dan kesenangan semata sedangkan jiwanya kosong melompong dari nilai-nilai agama.

Mereka hanya berani speak up tentang fashion yang kekinian, jago dalam speak up tentang percintaan, food atau kulineran, lihai dalam speak up kesenangan semu namun minim arti. Seperti itulah fakta pemuda saat ini dalam sistem kapitalisme.
Beda sistem beda juga cara melahirkan pemudanya, dalam sistem Islam akan melahirkan pemuda yang taat kepada penciptaNya. Dalam hal ini negara pun akan mengkondisikan lingkungannya mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat dan bernegara.

Pemuda Berani Speak Up
Setiap kebaikan yang kita tebar akan kembali kepada yang menebarnya. Ada 3 keuntungan yang bisa kita rasakan jika melakukan atau mengamalkan kebaikan tersebut dengan mengharap ridhoNya:

1. Akan terbentuk pemuda yang berempati
Bisa dilihat dan dirasakan bagaimana nista dan ruginya para pemuda yang terjebak kedalam pergaulaan bebas seperti narkoba, tawuran dan lainnya. Pasti bikin gemes lisan ini ingin menyampaikan sesuatu bahwa kemaksiatan itu rugi banget enggak ada untungnya buat sendiri.
Sehingga mereka akan tumbuh rasa empati dan peduli bahkan faham akan amal maruf nahi mungkar.Tak sekedar berani speak up tentang kebenaran, saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran namun lantang dan keras terhadap kebatilan.

Seperti firman Allah yang artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, merekalah orang-orang yang beruntung.” (TQS Ali Imran: 104)

Ayat di atas mengajak para pemuda untuk menyeru kepada kebaikan. Berani menyampaikan kebenaran berbicara mana yang hak dan batil tentu yang sesuai diajarkan oleh Rasulullah.

2. Pemuda akan faham kewajiban dakwah

Dakwah itu ibarat nyawanya Islam karena dengan dakwah Islam menyebar ke tiap- tiap individu yang di rumah, jalan, perkantoran, sekolah, anak-anak ke, remaja ke, orangtua dimanapun tempat tinggalnya dan apapun profesinya.

Dakwah dengan cara merangkul bukan memukul. mengajak tidak memaksa, saling menasehati dalam kebaikan. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk speak up tentang agama Islam.
Perkembangan teknologi semakin mempermudah informasi yang kita dapatkan. Caranya bisa menggunakan media sosial, youtube, tiktok, konten creator dan lainnya.

Pemuda yang bisa berbicara depan kamera saatnya kalian berkontribusi speak up tentang ajaran Islam yang sempurna. Islam yang membawa kebaikan kepada semua makhluk tak hanya kepada umat Islam, non Islam bahkan hewan pun mendapatkan rahmatnya.

Keahlian atau potensi yang dimiliki bisa kita persembahkan untuk agama, dan masa depan bangsa.
Rasulullah pernah berpesan ”Sampaikanlah walaupun satu ayat”
Untuk memberikan kepedulian kepada agama ini kita tak perlu nunggu hafidz dulu, jadi Kiayi, Bunyai, Ustadz dan Ustadzah dulu. karena ilmu apapun yang kita punya maka sampaikanlah.

3. Pemuda yang mengharapkan balasaNya
Rasulullah bersabda “Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (H.R. Muslim)

Balasan bagi yang mau mengamalkan hadis tersebut, mendapatkan pahala bagi siapa saja yang menjadi petunjuk kebaikan bagi orang laing. Enggak ada ruginya kan!

Sudah saatnya pemuda berani Spek Up dalam kebenaran dan kebaikan dengan cara yang baik pula. Karena 3 Kuntungan ketika melakukannya akan kita raih, yaitu membentuk rasa empati, berdakwah dan balasan dari Allah SWT. Pemuda berani spek up dalam kebaikan, yuk Gaskeun!. Wallahu’!alamm.

(LM/SN)

Please follow and like us:

Tentang Penulis