Benarkah LGBT adalah Kodrat


Oleh: Muflihatul Chusnia

 

LensaMediaNews__Di tengah-tengah penolakan kedatangan group musik asal Inggris Coldplay yang dalam konsernya sering membawa bendera pelangi, tiba-tiba Menhopolhukam Mahfud MD mengatakan bahwa LGBT adalah kodrat.

“Kan LGBT itu sebagai kodrat, kan tidak bisa dilarang. Jadi yang dilarang itu perilakunya. Orang LGBT itu kan diciptakan oleh Tuhan. Oleh sebab itu nggak bisa dilarang,” kata Mahfud. Kompas tv (23/5/2023)

 

“Saya bilang begini, saudara KUHP yang baru itu tidak memuat larangan terhadap LGBT, tidak memuat larangan terhadap LGBT. Kenapa tidak memuat? Menurut pembentuk undang undang, LGBT itu kodrat,” kata Mahfud MD, Selasa (23/5/2023).
Menurut KBBI kodrat artinya kuasa tuhan yang manusia tidak akan mampu menentang atas dirinya sebagai makhluk hidup. Kodrat adalah ketentuan biologis yang permanen atau tidak berubah.

 

Jadi jika ditelusuri secara akal dan dalil syariah, pernyataan pak Mahfud MD bahwa LGBT itu merupakan kodrat, berarti Allah yang menyebabkan manusia menjadi homo atau lesbi, yang jelas batil. Karena manusia itu diciptakan dengan kodratnya sebagai laki-laki atau sebagai perempuan, bukan sebagai homo/ lesbi.
Seperti yang Allah sampaikan dalam surat Ad-Dzariyat:49
وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

Artinya “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah)”.

 

Kemudian Allah sampaikan juga dalam An-Najm: 45
وَاَنَّهٗ خَلَقَ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْاُنْثٰى

Dan sesungguhnya Dialah yang menciptakan pasangan laki-laki dan perempuan”,

 

Berkaitan dengan ayat ini Imam Fakhrudin ar-Raziy mengatakan bahwa Allah telah menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan seperti langit dan bumi, matahari dan bulan, siang dan malam begitu juga dengan laki-laki dan perempuan.
Tapi memang dari dulu kaum LGBT mencoba memanipulasi fakta dengan mengatakan bahwa gay disebabkan oleh faktor genetis. Dan lebih parahnya lagi, mereka juga menjadikan ayat Al-Qur’an tentang hidup berpasangan seperti pada surat Adz-dzariyat 49, karena tidak dijelaskan soal jenis kelamin biologisnya. Yang ada hanyalah soal gender. Jadi menurut mereka berpasangan tidak mesti dalam konteks hetero. Tujuannya tidak lain agar diakui masyarakat. Bahkan mereka berusaha masuk dalam tataran politik untuk membuat legal secara konstitusi.

 

Malah ada beberapa ilmuwan yang pro LGBT melakukan penelitian seperti Magnus Hirsceld tahun 1899, Dean Hamer tahun 1993 yang menyatakan teori “Born Gay” yaitu satu atau beberapa gen di kromosom Xq 28 sangat berpengaruh pada orang yang menunjukkan sifat homoseksual.
Kemudian Prof.Alan Sanders dari Universitas Chicago juga melakukan penelitian pada tahun 1998-1999. Hasilnya malah meruntuhkan teori “Born gay”. Akhirnya hasil penelitian tersebut runtuh, tidak terbukti bahwa gay adalah dari faktor genetik.

 

Jadi gay dan lesbi itu bukan kodrat melainkan perilaku penyimpangan dan kejahatan. Sebagaimana Firman Allah dalam surat Al-Ankabut 28
وَلُوْطًا اِذْ قَالَ لِقَوْمِهٖٓ اِنَّكُمْ لَتَأْتُوْنَ الْفَاحِشَةَ ۖمَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ اَحَدٍ مِّنَ الْعٰلَمِيْنَ

Dan (ingatlah) ketika Luth berkata kepada kaumnya, “Kamu benar-benar melakukan perbuatan yang sangat keji (homoseksual) yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun dari umat-umat sebelum kamu”.

 

Dan jika gay dan lesbi adalah kodrat itu sangat bertabrakan dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Karena penciptaan laki-laki dan perempuan itu bukan sekedar dorongan seksualitas belaka, tapi untuk tujuan mulia yaitu agar manusia beregenerasi, berketurunan. Ini dikuatkan oleh firman Allah dalam surat An-Nahl ayat 72 yang artinya “Allah telah menjadikan bagi kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri dan telah menjadikan bagi kalian dari istri-istri kalian itu anak-anak dan cucu-cucu”

 

Jadi jelas kelahiran anak dan keturunan secara kodrati tidak akan terwujud jika manusia tidak berpasangan antara laki-laki dan perempuan. Karena Allah telah menciptakan pada keduanya kemampuan reproduksi yang saling menyempurnakan. Laki-laki diberi kemampuan memproduksi sperma, sebaliknya perempuan diciptakan sel telur, kemampuan untuk mengandung dan melahirkan, memberikan ASI.

 

Kalaupun ada pasangan gay atau lesbi memiliki anak itu berarti menyewa rahim perempuan lain atau dengan sperma pasangan laki-laki lain. Tambah lagi kerusakan yang dibawa kaum LGBT yaitu merusak nasab, merusak generasi. Na’udzubillahi mindzalik.

 

Maka dari itu Islam mempunyai solusi semua problematikan umat. Karena Islam adalah agama yang sempurna, Rahmatan lil’alamin. Yaitu mengembalikan kepada sang pencipta Allah SWT, dengan menerapkan aturan Islam secara kaffah. Karena itulah Islam mensyariatkan pernikahan yang di dalamnya terpenuhi pemenuhan kebutuhan biologis, dan sekaligus mendapatkan keturunan yang akan terpelihara nasabnya. Dan semua itu bernilai pahala di hadapan Allah SWT.

 

Tapi harus dengan dukungan semua masyarakat, tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Semua pihak mempunyai tanggung jawab terhadap umat. Tidak boleh ada satupun yang berpangku tangan. Umat ini harus segera diselamatkan dari berbagai penyimpangan seksual, dengan cara menerapkan Islam secara sempurna, baik individu, masyarakat dan negara. Dan negara wajib memberikan sanksi tegas terhadap pelaku penyimpangan seksual berupa hukuman mati dan pengasingan.
Semua itu hanya bisa diterapkan dalam daulah Islam yaitu Khilafah ‘ala minhajin nubuwah.

Wallahu’alam bishshawab

Please follow and like us:

Tentang Penulis