Oleh: Hanif Kristianto 

Maaf, ibu ditahan karena melanggar
Tak peduli punya anak kecil atau pesakitan
Ini demi penegakkan hukum
Karena ibu bersalah maka terimalah

Tak perlu membeda-bedakan
Hukuman ini berlaku demi keadilan
Siapapun salah dan bersalah
Silakan bermalam dan mendekam

Nasib ibu tak seberuntung tuan Putri
Dia istri pangeran negeri ini
Raja sudah bertitah
Beralasan kemanusiaan tuan Putri tak ditahan

“Loh, kok beda perlakukan dengan kami?”
Sanggah ibu tak terima diperlakukan seperti ini
Apa sebab bukan putri raja?
Dan bukan bagian dari skenario penguasa?

Udahlah ibu, terima saja
Percuma tak ada pembela
Hak Asasi Manusia bukan untuk Anda
Hak pengasuhan serahkan pada pembantu

Oh Lala…hukum sekarang bak bianglala
Berputar sesuai kepentingan si raja
Rakyat papa seolah tak dapat haknya
Tajam ke bawah tumpul ke atas faktanya

Oh Dewi Keadilan yang membawa neraca
Kain yang menutup dua mata
Belum saatnya kah dibuka?
Agar terbelalak dan jelas, siapa benar siapa salah?

Ibu bukan tuan putri?
Keadilan itu, ibu harus beli
Hanya keadilan ilahi Rabbi
Yang memberi keadilan tanpa jual-beli

(02/09/2022 VOL.581)

(SN/LM)

Please follow and like us:

Tentang Penulis