Direktur IJM: Untuk Siapa Proyek Strategis Nasional itu?
Reportase – PKAD- Agung Wisnuwardana selaku Direktur Indonesian Justice Monitor (IJM) mengungkapkan,”Demokrasi itu akan memunculkan kebebasan memiliki bagi segelintir orang yang akhirnya menguasai sumber daya. Beda dengan Islam. Islam tidak punya kebebasan memiliki tapi ada pembagian kepemilikan (individu, negara dan umum). Nah, saat ini yang sedang dipertaruhkan adalah kepemilikan umum.”
Hal tersebut diungkapkan beliau dalam [LIVE] FGD #44 Pusat Kajian Dan Analisis Data bertajuk “IKN Dan Wadas Tanda Bobroknya Demokrasi Liberal Dan Menguatnya Diskursus Khilafah.” (Sabtu, 19/2/2022)
Selanjutnya mengenai fakta yang terjadi berkaitan IKN dan Wadas, beliau menunjukkan adanya pengaruh demokrasi dan solusi permasalahannya.
“Ketika bicara Wadas tentu ini tidak bisa lepas dari proyek strategis nasional. Ada pertanyaan: Untuk siapa proyek strategis nasional itu?Infrastruktur itu dibangun untuk para kapitalis seperti masa VOC Belanda yang membangun jalan dari Anyer ke Penarukan,”tutur Agung Wisnuwardana.
Beliau selaku Direktur Indonesian Justice Monitor mengharapkan agar masyarakat semua melihat apa problem negeri ini dan solusi yang digunakan.
“Yuk kita berpikir , kita sedang menjalani hidup dengan sistem apa? Saya mengajak kepada semua pihak untuk melihat problem negeri ini dan solusi negeri ini dengan pendekatan argumentatif intelektual agar kita punya ruang untuk mendiskusikan konsep solusi. Karena perubahan tergantung pada dua hal yakni fakta kerusakan dan solusinya,” pungkasnya.
(Hanif Kristianto, Analisis Politik dan Media)
[ry/LM]