Oleh : Ummu Ayyash

(Guru di Bantul Yogyakarta)

LensaMediaNews – Miris, korban akibat virus Corona terus berjatuhan tetapi respon penguasa negeri ini sungguh tidak berperikemanusiaan.

Baru-baru ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B Panjaitan melontarkan sebuah pernyataan yang tidak pantas diucapkan oleh seorang pejabat publik. “Buat saya juga jadi tanda tanya sih, kenapa jumlah meninggal sampai hari ini. Maaf sekali lagi, itu kita angkanya enggak sampai 500 (meninggal). Padahal penduduk kita ini kan 270 juta, infected 4.000-an lebih katakan kali sepuluh 50.000,” kata Luhut saat konferensi pers secara virtual (Kumparan.com 16/4).

Tidak ada rasa empati kepada para korban padahal ada di antara para korban tersebut adalah para dokter dan paramedis.

Begitulah ketika para penguasa negara menilai nyawa manusia dari kacamata kapitalis. Para penguasa melihat angka kematian hanya sebagai angka statistik saja, bukan dilihat dari kacamata angka kemanusiaan.

Di sisi Allah, hilangnya nyawa seorang Muslim lebih besar perkaranya daripada hilangnya dunia. Dari al Barra’ bin Azib RA Nabi SAW bersabda,

لَزَوَالُ الدُّنْيَا أَهْوَنُ عَلَى اللَّهِ مِنْ قَتْلِ مُؤْمِنٍ بِغَيْرِ حَقٍّ

Hilangnya dunia lebih ringan bagi Alloh dibanding terbunuhnya seorang Mukmin tanpa hak” (HR An Nasa’i dan Turmudzi)

Lebih dari itu, di dalam Islam negara mempunyai kewajiban untuk menjamin dan memelihara atas agama, akal jiwa, harta, keamanan, keturunan dan kemuliaan manusia.

Negara adalah pelindung umat dan dia bertanggung jawab atas segala urusan rakyatnya.

Rasulullah Saw. bersabda:
الإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

Imam (Khalifah) adalah raa’in (pengurus rakyat) dan ia bertanggung jawab atas pengurusan rakyatnya” (HR al-Bukhari).

Wahai para penguasa, ingatlah besok di akhirat kalian akan ditanya atas tanggung jawab kalian kepada umat. Hari ini mereka adalah rakyatmu, tetapi esok di yaumil akhir mereka akan menuntutmu di sisi Allah.

Ada baiknya anda mengingat kembali ucapan Kholifah Umar bin Abdul Aziz yang berkata ” Aku mendapati telah mendapat amanah untuk mengurusi urusan umat, mulai dari yang kecil sampai yang besar. Dari yang hitam hingga yang putih. Aku mengingat yang jauh dan hilang dari penglihatan, orang fakir yang membutuhkan dan tawanan yang lenyap ditelan bumi. Aku tau Alloh SWT akan menanyaiku tentang mereka”.

Wallahu a’ lam bish showab.

 

[LM] 

Please follow and like us:

Tentang Penulis